IHSG Parkir di Zona Merah

IHSG Parkir di Zona Merah
IHSG Parkir di Zona Merah
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dipaksa lengser dari posisi 3800. Itu setelah sejumlah sektor terutama pertambangan serentak melemah. Tertekannya, indeks itu tidak lepas dari memburuknya bursa global. Di mana pelaku pasar terpaksa menahan diri dari melakukan transaksi di lantai bursa. ”Indeks tertekan karena investor mengambil posisi aksi ambil untung. Momen itu dipilih sejumlah pelaku pasar setelah melihat market kurang bergairah,” tukas Reza Priyambada, analis Indosurya Asset Manajemen, ketika dihubungi di Jakarta, Senin (16/5).

Reza menambahkan, transaksi perdagangan saham yang kurang ramai ikut menekan gerakan indeks. Investor yang kurang antusias efek dari memburuknya bursa global dan regional yang diterpa aksi profit taking. Kondisi itu lalu diikuti investor domestik dengan melakukan hal serupa. ”Situasi itu yang menjadi sentiment negatif,” imbuhnya.

Di samping itu, investor asing yang kembali mengambil posisi jual hingga mencatatkan jual bersih (foreign net sell) senilai Rp 423,991 miliar. Meski begitu, sebut Reza pada perdagangan Rabu besok, indeks diprediksi akan kembali menguat (rebound). Itu  dipicu oleh kembalinya investor memasuki lantai bursa. Ia memproyeksikan, indeks akan bergerak di kisaran support 3792 dan resistance 3.860 dengan kecenderungan menguat.

Indeks mengakhiri perdagangan Senin (16/5), indeks terkoreksi 32,80 poin (0,86 persen) ke posisi 3799,23. Indeks LQ45 turun 6,30 poin (0,92 persen) ke posisi 676,10 poin. Pada perdagangan berjalan cukup ramai dengan frekuensi mencapai 108.290 kali, pada volume saham yang diperdagangkan mencapai 5,414 miliar lembar saham senilai Rp 3,530 triliun.

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dipaksa lengser dari posisi 3800. Itu setelah sejumlah sektor terutama pertambangan serentak melemah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News