IHSG Perpanjang Rekor Buruk

IHSG Perpanjang Rekor Buruk
IHSG Perpanjang Rekor Buruk
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) belum menemui titik keseimbangan baru. Bahkan, pada perdagangan hari ini diperkirakan tidak banyak mengalami apresiasi. Diperkirakan, paling banter indeks hanya akan bergerak sideway.

 "Indeks akan bergerak dengan kecenderungan melemah," tutur Jeff Tan, analis Sinarmas Sekuritas, ketika dihubungi di Jakarta, Selasa (29/3).

Indeks sebut Jeff Tan, masih tergantung pada sejumlah sentimen. Laporan keuangan dari sejumlah emiten yang belum rampung merilis laporan keuangan 2010. Investor masih mengandalkan laporan keungan itu untuk mengambil langkah taktis dalam berinmvestasi. "Di samping itu, ada juga ketergantungan pada market regional," imbuhnya.

Menilik data perdagangan kemarin, maka pada perdagangan hari ini, indeks akan mencoba bermain di area support dan resistence 3561-3610. Saham-saham yang patut dicermati antara lain Bank Mandiri (BMRI), Unilever (UNVR), Sement Cibinong (SMCB) dan International Nickle (INCO). "Masih tergantung gerakan indeks Dow Jones," ucapnya. "Indeks belum sepenuhnya bisa keluar dari tekanan. Masih banyak investor yang khawatir dengan perkembangan market," tukas Ahmad Riyadi, Analis pasar modal.

JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) belum menemui titik keseimbangan baru. Bahkan, pada perdagangan hari ini diperkirakan tidak banyak mengalami

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News