IIHLEC Jawab Persaingan Sektor Halal Global

Kegiatan ini juga akan menjadi pusat dari aktivitas dan informasi bagi komunitas muslim untuk belajar, menemukan dan diarahkan ke bisnis, produk dan layanan yang halal.
Sementara itu, Syarif menyampaikan, Indonesia menempati posisi negara konsumen terbesar dari produk makanan halal dunia saat ini, yaitu sebesar USD 197 miliar dengan diikuti Turki mencapai USD 100 miliar.
Selanjutnya, Indonesia juga menduduki peringkat kesepuluh dalam industri dan pasar halal dunia, sedangkan Malaysia peringkat pertama.
“Perkembangan industri halal di Malaysia jauh lebih maju dibanding kita karena Malaysia sedang mengembangkan industri halalnya secara masif,” ungkap Syarif.
Terkait penghargaan tentang program halal, Syarif menyampaikan, Indonesia telah memenangkan tiga kategori Halal Travel Award di United Arab Emirates (UAE) pada tahun 2015.
Selain itu, Lombok yang dijuluki sebagai Pulau Seribu Masjid meraih World’s Best Halal Tourism Destination dan World’s Best Halal Honeymoon Destination, sementara Sofyan Hotel Jakarta mendapatkan penghargaan World’s Best Family Hotel.
“Saat ini, Lombok menjadi sorotan dunia untuk wisata halal. Dan, selanjutnya telah mencanangkan tiga lokasi wisata halal baru, yaitu Aceh, Sumatera Barat, dan Nusa Tenggara Barat,” tuturnya. (adv)
JAKARTA - Indonesia International Halal Lifestyle Expo & Conference (IIHLEC) dinilai sebagai jawaban atas persaingan global di sektor industri
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Property Expo 2025 Resmi Digelar, Hadirkan Hunian Sesuai Kebutuhan Masyarakat
- Perkenalkan IT Leaders Indonesia ke Tingkat Dunia, GCF Gelar CIO 200 Summit 2025
- Stok Bulog Selama 4 Bulan Capai 3,5 Juta Ton, Terbesar Sejak Indonesia Merdeka
- Ribuan Peserta CFD Meriahkan Acara Rejeki wondr BNI
- Bank Raya Dukung Skolari Tumbuh dan Mengelola Keuangan Komunitas Lebih Baik
- SP JICT: May Day 2025 Momentum Reformasi Tata Kelola Pelabuhan Nasional