IJL Bangkitkan Muruah Markas Timnas via Kompetisi Berkelas

IJL Bangkitkan Muruah Markas Timnas via Kompetisi Berkelas
Pembukaan Indonesia Junior League (IJL) 2019 di Lapangan Nirwana Park, Sawangan, Jawa Barat, Minggu (31/3). Foto: IJL

Perbaikan rumput dan infastruktur menjadi salah satu komitmen IJL mengembalikan muruah Sawangan secara lebih utuh.

Efeknya tentu bisa dirasakan anak-anak SSB yang sudah siap berkompetisi selama lebih dari enam bulan ke depan.

"Kami meyakini pemain berkelas lahir dari sebuah kompetisi yang berkualitas. Kualitas rumput benar-benar kami perhatikan. Ada sistem perawatan yang kami jaga betul secara profesional, apalagi IJL bermain dua hari dalam satu pekan,” tambah Rezza.

Selain menghelat U-9 dan U-11, IJL juga menggelar kompetisi di level U-13 yang sudah memasuki babak akhir penyisihan grup.

Mantan pemain Timnas Indonesia Gendut Dony mengapresiasi langkah IJL menggelar kompetisi yang berkualitas.

“Meskipun masih level anak-anak, memang harus diperhatikan secara serius. Pilihan merapat ke Sawangan sangat tepat. IJL benar- benar operator junior paling profesional,” ujar Gendut.

Mantan penggawa timnas Imran Nahumarury pun sependapat dengan pernyataan Gendut.

Menurut dia, sudah saatnya nama besar Sawangan kembali ditegakkan agar garis besar pusat pelatihan sepak bola usia muda bukan hanya isapan jempol.

Sebanyak 68 sekolah sepak bola (SSB) dan lebih dari 1.500 pemain cilik ambil bagian dalam Indonesia Junior League (IJL) 2019 yang dibuka di Lapangan Nirwana Park, Sawangan, Jawa Barat, Minggu (31/3).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News