Ikan Kaleng Makerel Itu Diimpor dari Dua Negara

Ikan Kaleng Makerel Itu Diimpor dari Dua Negara
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Jambi, Dinas Peridustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi dan BPOM melakukan sidak ke swalayan di kawasan Selincah, Jambi, Senin (26/3). Sidak terkait peredaran sarden bercacing. Ilustrasi : M Hafis/Jambi Ekspres

jpnn.com, JAKARTA - Ikan makerel dalam kaleng termasuk jenis makanan yang digemari di tanah air sehingga menjadi salah satu komoditas utama impor produk perikanan oleh Indonesia.

Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS) serta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), sepanjang 2017 impor ikan mencapai USD 93,83 juta (sekitar Rp 1,2 triliun).

Jumlah itu melonjak signifikan dibanding realisasi impor pada 2016 yang sebesar USD 56 juta.

Ikan yang biasa hidup di laut dalam tersebut memang bukan jenis ikan tropikal sehingga tidak ada di laut wilayah Indonesia. Sumber pasokan utama impor makerel adalah Tiongkok.

Berdasar data GLOBEFISH yang dikeluarkan Food and Agriculture Organization (FAO) pada 28 Maret 2018, Tiongkok tercatat mengekspor 45.100 ton ikan makerel ke Indonesia sepanjang Januari hingga September 2017.

Data itu juga menyebutkan bahwa Indonesia adalah pasar ekspor terbesar makerel bagi Tiongkok.

Di urutan kedua, ada Filipina yang menyerap ikan makerel dari Tiongkok sebanyak 40.600 ton. Berikutnya adalah Thailand dengan 15.400 ton.

Yang menarik, mayoritas ikan makerel yang diekspor Tiongkok ke Indonesia berasal dari Norwegia.

Makerel bahan dasar ikan kaleng adalah jenis ikan tropikal sehingga tidak ada di laut wilayah Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News