BBPOM Jamin Surabaya Aman dari Ikan Kaleng Bercacing

BBPOM Jamin Surabaya Aman dari Ikan Kaleng Bercacing
Petugas BPOM Kepri meneliti sampel produk sarden di salah satu distributor di kompleks Refindo, Batuampar, Rabu (21/3). Pengambilan sampel itu terkait dugaan sarden dalam kemasan kaleng yang mengandung cacing nematoda. Ilustrasi : Cecep M/Batam Pos

jpnn.com, SURABAYA - Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Surabaya Sapari menyatakan, pihaknya akan melakukan pengawasan rutin terhadap peredaran ikan makerel dalam kemasan kaleng.

Namun, Sapari menegaskan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena pihaknya sudah meminta produsen maupun importer untuk menarik produk ikan makerel kaleng mereka dari pasaran.

Khusus untuk importer, pihaknya juga akan melakukan monitoring. "Istilahnya bukan razia, tetapi kami lakukan monitoring terhadap produk yang masuk," jelas Sapari.

Sejauh ini, baru satu importer yang produk ikan makerel kalengnya ada di Surabaya.

"Saya rasa sudah aman, tidak perlu lagi membuat masyarakat resah karena produk sudah ditarik," imbuhnya.

Sementara itu, tim Jawa Pos sempat memantau sejumlah swalayan modern yang awalnya menjual produk ikan makerel dalam kaleng tersebut.

Sejak dikeluarkannya peringatan oleh BBPOM Surabaya maupun BPOM pusat, seluruh distributor sudah menarik produk ikan makerel tersebut.

Hanya ikan jenis sarden yang kini dijual di jajaran produk ikan dalam kaleng.

SOP perusahaan pembuat kemasan ikan kaleng makarel akan semakin diperketat BPOM.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News