Ikhtiar Bu Mega Memperbanyak Kebun Raya: Kerap Gotong Royong dan Nirlaba
jpnn.com, SURABAYA - Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri mengatakan upaya mendirikan kebun raya di sejumlah daerah di Indonesia tak mudah. Sebab, setiap kebun raya harus memiliki kriteria dan standar yang harus dipenuhi.
Hal itu disampaikan Megawati dalam sambutannya ketika meresmikan Kebun Raya Mangrove Surabaya, di kawasan Gunung Anyar, Jawa Timur, Rabu (26/7).
“Masalah kebun raya yang saya pimpin, ketika saya menjadi Wapres, saya ini senang main di Kebun Raya. Kebun raya dulu hanya lima, yaitu Kebun Raya Bogor, Cibodas, Bedugul, Purwodadi, Cibinong,” kata Megawati.
Megawati lalu menerima keluhan dari pengelola kebun raya yang menyatakan operasional pemeliharaannya sangat tinggi. Megawati kemudian melakukan kunjungan lapangan dan menyampaikan bagaimana apabila kebun raya menjadi tempat pariwisata.
“Pendek cerita, lalu saya bikinlah Yayasan Kebun Raya Indonesia ini. Sampai hari ini masih. Alhamdulillah, seperti tadi dikatakan oleh Ketua (BRIN) Pak Laksana Tri Handoko itu, dari lima itu sekarang sudah insyaallah menjadi 45,” jelas dia.
Presiden Kelima RI itu menyampaikan bahwa membuat kebun raya itu sangat sulit. “Tidak boleh sembarangan, ada kriteriannya, ada standarisasinya. Dan dulu itu di bawah LIPI dan sekarang LIPI pun sudah masuk di masuk ke dalam BRIN,” kata dia.
Megawati juga menceritakan pentingnya negara menjaga keanekaragaman hayati atau biodiversitas. Di sisi lain, Indonesia juga penting menjaga kelestarian plasma nutfah.
“Plasma nutfah itu sangat, sangat, sangat, sangat luar biasa. Ini untuk mendidik anak-anak generasi akan datang,” tegas Megawati.
Megawati lalu menerima keluhan dari pengelola kebun raya yang menyatakan operasional pemeliharaannya sangat tinggi.
- Sikap PDIP Masih Dinanti, Parpol Pendukung Prabowo Dag Dig Dug
- Luhut Binsar Sebut Tanpa Nikel Indonesia, Pasar EV Amerika Terpuruk
- Permohonan Tim Hukum PDIP ke PTUN: Apa Betul Ada Pelanggaran Hukum oleh KPU?
- Putusan PTUN Bisa Menjadi Pertimbangan MPR untuk Tak Melantik Prabowo-Gibran
- PTUN Gelar Sidang Gugatan PDIP terhadap KPU Mengenai Gibran, Begini Kata Tim Hukum
- Pesan Muhammadiyah soal Pengelolaan Tambang: Harus Berkesinambungan