Ikhtiar Makmurkan Petani Melalui KUR Pertanian, Kementan Gandeng Bank Syariah Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) menggandeng Bank Syariah Indonesia (BSI) dan sejumlah offtaker dalam rangka percepatan realisasi kredit usaha rakyat (KUR) sektor pertanian yang ditargetkan mencapai Rp 70 triliun.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan kehadiran KUR pertanian merupakan salah satu upaya negara memastikan kesejahteraan para petani.
Selain itu, tegas Syahrul, untuk membangun pertanian yang maju, mandiri, dan modern.
"Kami mendorong petani agar berani memanfaatkan layanan program KUR pertanian yang disediakan negara sebagai upaya negara meningkatkan kesejahteraan para petani di seluruh Indonesia," kata Mentan SYL, Jumat (19/2).
Mentan SYL melanjutkan bahwa KUR ini dapat dimanfaatkan para petani dan penangkar.
Dengan bunga yang hanya 6 persen per tahun ditambah kemudahan dalam mengakses pinjaman, skema KUR dinilai ramah bagi petani.
"Turunnya suku bunga KUR menjadi angin segar bagi petani. KUR untuk petani skemanya berbeda dengan KUR pada umumnya," ungkap mantan gubernur Sulawesi Selatan yang menjabat dua periode itu.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Dirjen PSP) Kementan Sarwo Edhy Edhy mengatakan petani mendapatkan keringanan untuk membayar KUR, karena dapat dibayar dan boleh dicicil pada saat produk pertaniannya sudah menghasilkan atau panen.
Kementan menggandeng Bank Syariah Indonesia untuk menyalurkan KUR pertanian secara syariah. Bagian upaya memakmurkan petani di Indonesia.
- Wamentan Sudaryono Kunjungi Pusat Pertanian di Belanda, Ini Tujuannya
- Promosikan Hasil Riset GRS BPDP, AII: Bisa Dihilirisasi Petani dan UMKM
- Kementan Kukuhkan Young Ambassador Agriculture 2025 & Duta Brigade Pangan Inspiratif
- Kolaborasi BULOG-Pupuk Indonesia Saat Panen Raya, Petani Langsung Beli Pupuk Sesuai HET
- Mentan Amran Sebut Produksi Beras Melonjak, Ini Angka Tertinggi
- Asuransi Jasindo Beri Perlindungan Kepada 4,5 Juta Petani & Salurkan Klaim Rp386 Miliar