Ikhtiar Mencari Tiket bagi Gatot Sepertinya Bakal Mubazir

Ikhtiar Mencari Tiket bagi Gatot Sepertinya Bakal Mubazir
Gatot Nurmantyo semasa masih menjabat Panglima TNI bersama pengusaha Tommy Winata saat melepas harimau sumatera bernama Mulli (anak gadis) di Tambling, Pesisir Barat, Lampung. Foto: Puspen TNI

jpnn.com, JAKARTA - Para pendukung Gatot Nurmantyo yang tergabung dalam Relawan GN terus bergerilya untuk mencarikan tiket bagi mantan Panglima TNI itu agar bisa maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Salah satu pihak yang dilobi Relawan GN adalah Partai Berkarya.

Relawan GN mengingikan partai pimpinan Hutomo Mandala Putra itu mengusung Gatot sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2019. Namun, sejauh ini Partai Berkarya tak bersedia memberikan dukungan untuk Gatot.

Sebaliknya, Berkarya justru ingin Relawan GN memperkuat barisan partai yang resmi berdiri pada 15 Juli 2016 itu. Sebab, Partai Berkarya juga akan mengikuti Pemilu Legislatif (Pileg) 2019.

Dalam pandangan pengamat politik Zaenal A Budiyono, ikhtiar yang dilakukan Relawan GN merupakan sesuatu yang wajar. Hanya saja bila mengacu kepada UU Pemilu yang baru, ada ambang batas untuk mengusung pasangan calon presiden atau presidential threshold.

Sedangkan Partai Berkarya yang belum lama berdiri tak memiliki suara ataupun kursi di DPR. Karena itu, menurut Zaenal, Berkarya belum punya peran strategis pada Pilpres 2019.

"Kita semua tahu Berkarya adalah partai baru yang belum memiliki kursi, maka dengan sendirinya mereka tidak akan bisa memainkan peran strategis di Pilpres 2019. Tentu bentuk dukungan yang bisa diberikan Berkarya ke GN tidak lebih dari dukungan moral dan politik," ujar Zaenal kepada JawaPos.com, Minggu (1/7).

Karena itu, kata Zaenal, dukungan parpol baru terhadap calon presiden tak ubahnya sokongan ormas. Padahal, Gatot saat ini membutuhkan lebih dari sekadar dukungan, tapi tiket dari partai.

Apakah upaya Relawan GN mendekati Berkarya menjadi sinyal bahwa tidak ada partai pemilik kursi DPR yang mau mengusung Gatot? Zaenal menyebut asumsi itu bisa saja benar.

Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo sepertinya bakal kesulitan memperoleh tiket dari partai-partai politik untuk bisa menjadi calon presiden di Pemilu 2019.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News