Ikhtiar OPSHID Membangun 66 Rumah Layak Huni untuk Kaum Duafa

Ikhtiar OPSHID Membangun 66 Rumah Layak Huni untuk Kaum Duafa
Organisasi Pemuda Shiddiqiyyah Front Ketuhanan Yang Maha Esa (OPSHID FKYME) membantu pembangunan rumah masyarakat yang membutuhkan. Foto: OPSHID FKYME

jpnn.com, JAKARTA - Organisasi Pemuda Shiddiqiyyah Front Ketuhanan Yang Maha Esa (OPSHID FKYME) membantu pembangunan 66 unit rumah kepada masyarakat yang membutuhkan.

Salah satu organisasi di lingkungan Thoriqoh Shiddiqiyyah melakukan aksi itu dalam rangka memperingati peristiwa Sumpah Pemuda dan lahirnya lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah Kiai Moch Muchtar Mu’thi menjelaskan Sumpah Pemuda adalah nikmat besar yang harus disyukuri terutama oleh pihaknya.

“Selain peristiwa Sumpah Pemudanya yang syukuri, juga men-tasyakkuri lahirnya lagu kebangsaan Indonesia Raya. Kedua peristiwa penting itu terjadi pada Kongres Kedua Pemuda, 28 Oktober 1928,” ujar dia dalam keterangannya, Selasa (14/10).

Pembangunan 66 unit tersebut dimulai serentak pada 17 September 2023 ditandai dengan syukuran peletakan batu pertama bangunan rumah.

Program ini bernama Rumah Syukur layak huni. Program Rumah Syukur ini tidak hanya sekadar merenovasi rumah yang sudah ada, melainkan membongkar bangunan lama yang sudah tidak layak huni.

OPSHID berpegang pada pendirian profesionalisme dalam pengabdian. Karena itu, pengabdian di bidang Rumah Syukur ini totalitas ditunjukkan dalam bentuk penggunaan material bangunan berkualitas premium dan konstruksi yang profesional.

“Selain karena aspek-aspek perbedaan tahun ini yang sudah dijabarkan di atas, dari jumlah rumah yang dibangun itu sendiri yaitu 66 unit merupakan angka terbesar rumah yang dibangun di satu event, sepanjang sejarah berdirinya OPSHID,” paparnya.

Aksi ini dalam rangka memperingati peristiwa Sumpah Pemuda dan lahirnya lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News