Iklan Politik Menyesatkan Harus Kena Sanksi

Iklan Politik Menyesatkan Harus Kena Sanksi
Iklan Politik Menyesatkan Harus Kena Sanksi
JAKARTA – Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI)Bonny Hargens menyarankan perlunya sanksi bagi pihak-pihak pemasang iklan politik yang tidak sesuai kenyataan riil. Menurutnya, ada tendensi untuk memanipulasi kesadaran public dengan memasang iklan yang cenderung menipu.

Berbicara pada sebuah diskusi di Gerindra Media Center, Rabu (25/2), Bonny mengatakan, pola mayoritas iklan kampanye saat ini masih sekedar wacana. “Iklan kampanye bukan menyelesaikan persoalan bahkan cenderung menipu. Iklan masih sebatas berpantun dan berpuisi. Di Amerika iklan yang menipu bisa digugat secara pidana,” ujar Bonny.

Pengamat yang dikenal kritis menyoroti kinerja pemerintahan SBY-JK ini lantas mencontohkan iklan penurunan harga bahan baker minyak hinga tiga kali yang selalu digembar-gemborkan Partai Demokrat. Dikatakannya, iklan itu jelas menyesatkan.

“Seperti penurunan harga BBM hingga tiga kali selama pemerintahan SBY, ini menyesatkan karena interpertasi substantifnya BBM turun karena harga minya dunia turun,” tandasnya.

JAKARTA – Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI)Bonny Hargens menyarankan perlunya sanksi bagi pihak-pihak pemasang iklan politik

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News