Ikut Hong Kong

Oleh Dahlan Iskan

Ikut Hong Kong
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Masyarakat menghendaki agar penegak hukum pun diawasi secara keras. Bukan lagi hanya diawasi oleh lembaga-lembaga pengawas seperti yang berjalan selama ini.

Baca Juga:

Dasarnya: diperlukan sapu bersih untuk bisa membersihkan lantai yang kotor. Sapu yang kotor justru akan membuat lantai menjadi lebih kotor.

Saya pun meneruskan ide itu ke beberapa orang. Saya ingin tahu apa kata mereka. Salah satu yang saya hubungi ialah Abraham Samad, mantan Ketua KPK.

"Itu ide yang bagus," ujar Abraham.

Dan lagi, katanya, itu sesuai dengan cara pemberantasan korupsi yang dilakukan di Hong Kong. Yang sukses besar itu. Yang jadi bahan kajian untuk pemberantasan korupsi di banyak negara.

Abraham menyebut nama ICAC, lembaga anti korupsi di Hong Kong. "KPK-nya Hong Kong itu ketika pertama kali didirikan fokusnya hanya melakukan pemberantasan korupsi yang dilakukan aparat penegak hukum di sana," katanya.

Abraham pun mengatakan bahwa tujuan awal KPK sebenarnya memang untuk itu.

"Kalau merujuk pada UU KPK, kan, memang sudah diamanatkan untuk pemberantasan korupsi pada penyelenggara negara dan penegak hukum," katanya.

Diperlukan sapu bersih untuk bisa membersihkan lantai yang kotor. Sapu yang kotor justru akan membuat lantai menjadi lebih kotor.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News