Ilmuwan Pelajari Lapisan Matahari
Jumat, 07 Juni 2013 – 10:43 WIB
"Observasi sebelumnya menunjukkan ada struktur di atmosfer matahari hanya 100 atau 150 mil, namun memiliki panjang 100 ribu," kata Alan Title, pimpinan IRIS Lockheed Martin Palo Alto, California.
Baca Juga:
Untuk peluncuran pada akhir Juni, IRIS bakal menggunakan roket Pegasus XL. IRIS sendiri memiliki berat 180 kg, dan setelah pelepasan, wahana ini akan melebarkan panel suryanya yang mencapai 12 meter.
IRIS akan menghasilkan gambar-gambar resolusi tinggi yang akan menunjukkan masing-masing struktur energi saat menjauh dari matahari. NASA mengatakan gambar-gambar IRIS akan tiga sampai empat kali lebih detil dibandingkan Observatorium Dinamika Matahari milik NASA.
Misi bernilai USD181 juta atau sekira Rp 1,7 triliun ini dijadwalkan berakhir dua tahun, meski para ilmuwan mengatakan satelit surya itu dapat berfungsi lebih lama. (Esy/jpnn)
PASADENA--Lembaga Antariksa AS NASA bakal meluncurkan wahana baru untuk mempelajari matahari akhir Juni ini. Interface Region Imaging Spectrograph
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Telkomsat & Starlink Kerja Sama Layanan Segmen Enterprise di Indonesia
- Eksistensi .id Kian Menguat, Pandi Akan Lakukan Riset Nama Domain di Indonesia
- Kominfo Ajak Para Guru di Morowali Melek Digital
- GTA 5 Lampaui Penjualan PUBG dan Masuk 3 Gim Terlaris Sepanjang Masa
- Google Membuka Akses Android 15 Beta Untuk 11 Merek Ponsel Selain Pixel
- Indonesia Technology Investment Summit 2024 Bakal Kupas Peran AI