Iluni UI Minta Jokowi Tolak Pati Polri jadi Pj Gubernur
Jumat, 02 Februari 2018 – 17:05 WIB

Diskusi bulanan Policy Centre Iluni UI bertajuk Dwifungsi Polri Menjelang Pilkada Serentak di Sekretariat ILUNI UI, Kampus UI Salemba Jakarta, Kamis (1/2). Foto: Iluni UI
Menurut Titi, Pilkada Serentak 2018 merupakan pemanasan bagi partai politik sebelum bertarung di Pileg dan Pemilu 2019.
Dia menambahkan, pada 2024 mendatang akan ada pilkada serentak tingkat nasional.
Karena itu, penjabat gubernur dan bupati juga akan marak pada 2022 dan 2023.
Menurut Titi, hal itu tidak boleh menjadi pintu masuk kembalinya dwifungsi ABRI.
“Bisa dibayangkan pada 2022 dan 2023 akan dibutuhkan 272 penjabat sementara dari pimpinan madya dan pratama untuk mengisi kekosongan jabatan di daerah. Semestinya, mulai saat ini Kemendagri sudah menyusun roadmap terkait permasalahan 272 penjabat sementara tersebut,” papar alumnus FHUI itu. (jos/jpnn)
Rencana Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengangkat perwira tinggi (pati) Polri menjadi penjabat gubernur di Jawa Barat dan Sumatera Barat dinilai tidak tepat
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Koordinator Gerakan Indonesia Cerah Tanggapi Kelompok yang Kerap Sudutkan Jokowi
- Menteri Kabinet Merah Putih Temui Jokowi, Ketua DPR Merespons Begini
- Jokowi: Ini Sudah Jadi Fitnah di Mana-Mana
- Soal Ijazah Jokowi Diduga Palsu, UGM Siap Buka-Bukaan
- Para Menteri Sowan ke Jokowi, Efriza: Sikap Kurang Menghargai Presiden Prabowo
- Sejumlah Menteri Prabowo Silaturahmi ke Rumah Jokowi, Pengamat Ini Ungkap Hal Tak Lazim