ILUNI UI Teropong Pemimpin Indonesia 2045 Lewat Riset Masa Depan 

ILUNI UI Teropong Pemimpin Indonesia 2045 Lewat Riset Masa Depan 
Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) Andre Rahadian. Foto tangkapan layar zoom

“Sebelum riset tersebut dilaksanakan, ILUNI UI memerlukan masukan dan saran dari berbagai pihak agar riset yang dihasilkan komprehensif dan telah dilakukan review oleh ahli dan akademisi UI,” sebut Rahmat.

Dalam pemaparannya, Ketua ILUNI 4.0 Fithra Faisah Hastiadi mengatakan, banyak pakar menyebut bahwa COVID-19 mempercepat perubahan masa depan.

Selanjutnya, dari pertumbuhan ekonomi terkontraksi dua kuartal berturut-turut, ternyata sektor Informasi, Komunikasi, dan Teknologi justru tumbuh di atas rata-rata.

"Ada perubahan perilaku karena orang-orang bekerja lebih efektif dan efisien. Di sisi lain ada tantangan karena kita berada dalam bonus demografi,” ungkapnya.

Pakar ekonomi UI itu menyebutkan hasil riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB UI) bahwa peluang bonus demografi akan selesai di tahun 2030.

Sementara, untuk bisa lolos dari Perangkap Pendapatan Menengah (Middle Income Trap), bonus demografi tersebut harus dimanfaatkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sebesar 6-6.5%.

Pertumbuhan tersebut harus ditopang dengan pertumbuhan produktivitas.

Namun, permasalahan lainnya dari 7 juta pengangguran, 4 juta penduduk berusia 15-24 tahun mendominasi angka pengangguran.

ILUNI UI meluncurkan riset masa depan Indonesia yang diharapkan bisa menjadi masukan bagi pemangku kepentingan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News