'Imam Mahdi' Turun di Puncak

'Imam Mahdi' Turun di Puncak
'Imam Mahdi' Turun di Puncak
Camat Cisarua, Teddy Pembang mengatakan, berdasarkan pengakuan AP, dirinya telah memiliki sedikitnya 150 orang pengikut. “Ia (AP) mengaku mendapat bisikan gaib dari malaikat dalam mimpi yang mengangkat dirinya sebagai Imam Mahdi. Tapi kan tidak ada dasar dan acuan jelas, makanya kita akan panggil kembali pada Rabu (29/8),” papar Teddy.

Mantan Camat Kemang itu menegaskan, pada pertemuan Rabu, pekan depan, ia akan mengundang para  alim ulama di Cisarua. “Jika memang terbukti ajaran itu menyesatkan, ya harus dibubarkan karena akan meresahkan kerukunan umat. Nah, nanti kita akan mintai referensi berikut tata cara peribadatannya,” bebernya.

Menyikapi munculnya aliran baru tersebut, Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Cisarua Endang Jumyati mengatakan, hingga kini pihaknya belum bisa memutuskan apakah aliran tersebut sesat atau tidak. “Kita belum memutuskan sesat tidaknya. Karena penyimpulan sesat tidak itu nanti harus melalui kajian khusus tim dari kabupaten dan MUI Pusat,” imbuhnya.   

Pria yang juga menjabat Koordinator Persaudaraan Mubalig Bogor (Pamor) itu mengatakan, titik berat adanya penyimpangan ajaran Islam dalam aliran tersebut di antaranya adalah yang bersangkutan (AP) meyakini bahwa dirinya ditunjuk sebagai Imam Mahdi melalui suatu prosesi. Kemudian, yang bersangkutan juga meyakini bahwa ada gerakan islamisasi bangsa jin serta gerakan islamisasi baru untuk penyempurnaan agama.

BOGOR-Belum selesai kasus aliran sesat di Sukabumi yang memicu pembakaran kampung, kini muncul kasus serupa di Cisarua, Bogor. Seorang warga berinisial 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News