Imam Nahrawi: POP Fatayat NU Patut Diapresiasi
Selain itu, Imam juga berharap olahraga dapat menjadi standard penilaian atau masuk di kurikulum pendidikan. Selain tentang nilai sportivitas hal penting lain agar potensi olahraga anak dapat dideteksi sejak dini dan mudah dikembangkan.
Berlangsung sejak tanggal 28 September sampai 1 Oktober ada tiga cabor yang dipertandingkan yaitu bulutangkis, voli dan hadang. Dari ketiga cabor ini hadang yang paling menarik. Anggia menuturkan, olahraga tradisional semacam ini yang harus terus dilestarikan.
"Secara teknis permainan, hadang memiliki banyak nilai. Fatayat mengajak para perempuan untuk mau bergerak sehat. Apalagi ini permainan kita jaman dulu"
Anggia berharap POP menjadi event tahunan agar lebih banyak lagi perempuan yang terjun ke bidang olahraga. Meski tidak bertujuan mencetak atlet, melalui POP perempuan bisa membiasakan diri untuk berolahraga dan menjadi pencetus pembudayaan olahraga di masyarakat.
Opening Ceremony POP kali ini dibuka secara langsung oleh Menpora RI bersama dengan Ketua Umum PP Fatayat NU. Turut hadir perwakilan Kedutaan Besar Australia, anggota DPRD serta pemda Kabupaten Bogor. (jpg/jpnn)
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengapresiasi gelaran Pekan Olahraga Perempuan yang diadakan oleh Fatayat NU.
Redaktur & Reporter : Budi
- Kemenpora Gelar Lokakarya Pembinaan Olahraga Prestasi dan Rakernas BAPOPSI 2024
- Kemenpora Audiensi dengan Pj Gubernur Jateng Bahas Persiapan Turnamen 8th Asian School Badminton Championship di Semarang
- Jadi Tuan Rumah Asian School Badminton Championship, Jateng Siap Sambut Peserta
- Kemenpora Dukung Sumedang Open 2024 untuk Pengembangan Bakat Atlet Bulu Tangkis Junior
- Kemenpora & Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring untuk Keberlanjutan Kebijakan SDM
- Indonesia Terpilih Jadi Tuan Rumah World Championships, Pengurus Gymnastics Laporkan Persiapan ke Menpora Dito