Imbas Kenaikan Harga Minyak Goreng: Nasi Putih, Tahu, dan Tempe Kini Dijual Rp 20.000

Imbas Kenaikan Harga Minyak Goreng: Nasi Putih, Tahu, dan Tempe Kini Dijual Rp 20.000
Ilustrasi minyak goreng Foto: Wenti Ayu/JPNN.com

jpnn.com, AMBON - Para pedagang kuliner di Kota Ambon, Maluku mulai menjual lebih mahal dagangan mereka imbas kenaikan harga minyak goreng.

"Kami sudah sepakat untuk menaikkan harga rata-rata Rp 3.000 hingga Rp 5.000 untuk satu porsi yang disajikan kepada para pembeli," kata Zulkifli salah satu pedagang kuliner di Ambon, Minggu (20/3).

Menurut pedagang yang berjualan di Jalan Sudirman, Desa Batu Merah itu, nilai jual makanan meningkat akibat harga minyak goreng yang melambung di pasaran.

Hal tersebut mempengaruhi biaya produksi, sehingga penjual kuliner terpaksa menyesuaikan harga jual ke konsumen.

Zulkifli menyebut kenaikan harga makanan rata-rata mencapai 16 persen dari sebelumnya. Satu porsi ayam goreng dengan nasi putih dan sayur yang biasanya dipatok Rp 25.000 per porsi, kini naik menjadi Rp 28.000 per porsi. 

Kemudian untuk menu nasi putih dengan tahu dan tempe yang sebelumnya Rp 15.000 kini naik jadi Rp 20.000 per porsi. Sedangkan menu nasi dengan ikan lele dan cumi-cumi kini menjadi Rp 30.000 hingga Rp 35.000 per porsi.

Zulkifli menambahkan kenaikan harga jual tidak hanya dipicu komoditi minyak goreng, melainkan juga harga tempe dan tahu.

Dia menyebut harga tahu dan tempe di kawasan Mardika, Kota Ambon, sudah naik dari harga jual sebelumnya Rp 5.000 per tiga potong kini menjadi Rp 10.000 per lima potong, artinya per potong tahu-tempe kini mencapai Rp 2.000 per potong dari sebelumnya Rp 1.600.

Para pedagang kuliner di Ambon terpaksa menjual lebih mahal dagangannya imbas kenaikan harga minyak goreng.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News