Harga Minyak Goreng Tak Terbendung, Pedagang Makanan Angkat Tangan, Terpaksa Melakukan Ini 

Harga Minyak Goreng Tak Terbendung, Pedagang Makanan Angkat Tangan, Terpaksa Melakukan Ini 
Ilustrasi. Pedagang makanan berharap harga minyak goreng turun. Foto: Wenti Ayu Apsari/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pedagang makanan mengeluhkan harga minyak goreng yang tidak terbendung naik.

Kenaikan harga minyak goreng itu berdampak luas kepada masyarakat, termasuk para pedagang makanan. 

Sejumlah pedagang makanan seperti penjual nasi goreng, mi ayam, pecel ayam sudah berencana menaikkan harga pada bulan depan.

Pak Dul, pedagang nasi goreng di kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat, mengeluhkan harga minyak goreng yang tinggi. 

Untuk menyajikan nasi goreng yang enak, dia biasanya menggunakan minyak kemasan. 

Pria berusia 55 tahun ini tidak berani menggunakan minyak curah, atau bekas gorengan restoran fast food.

"Enggak berani pakai minyak curah. Saya pakai minyak goreng kemasan ini," kata Pak Dul sembari menyebutkan merek terkenal minyak sawit kepada JPNN.com, Minggu (20/3).

Pak Dul yang sudah 20 tahun berdagang nasi goreng ini memang sudah dikenal oleh sebagian warga Cinere. 

Sejumlah pedagang makanan menyerah, mereka angkat tangan karena harga minyak goreng tak terbendung. Mereka bakal menaikkan harga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News