Harga Minyak Goreng Tak Terbendung, Pedagang Makanan Angkat Tangan, Terpaksa Melakukan Ini 

Harga Minyak Goreng Tak Terbendung, Pedagang Makanan Angkat Tangan, Terpaksa Melakukan Ini 
Ilustrasi. Pedagang makanan berharap harga minyak goreng turun. Foto: Wenti Ayu Apsari/JPNN

Tempat mangkalnya di kawasan perumahan Megapolitan Cinere. 

Walaupun jualan pakai gerobak, banyak pelanggannya bermobil. 

Sebenarnya, Pak Dul tidak tega menaikkan harga. 

Sebab, harga Rp 14 ribu bagi dia sudah cukup mahal untuk sepiring nasi goreng.

Di satu sisi, kalau tetap bertahan dengan harga yang sekarang, Pak Dul hanya seperti balik modal tanpa keuntungan.

"Sudah angkat tangan ini. Semua serbamahal, terpaksa harus menaikkan harga," ucapnya.

Keluhan juga disampaikan Mas Karno, pedagang pecel ayam. 

Menurut dia, keputusan menaikkan harga merupakan hal terberat bagi para pedagang makanan. 

Sejumlah pedagang makanan menyerah, mereka angkat tangan karena harga minyak goreng tak terbendung. Mereka bakal menaikkan harga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News