Imbauan Kemendikbudristek soal DUDI kepada Kepala SMK hingga Para Orang Tua 

Imbauan Kemendikbudristek soal DUDI kepada Kepala SMK hingga Para Orang Tua 
Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Sesditjen Diksi) Kemendibudristek Saryadi. Foto Humas Kemendikbudristek

"Kami mengajak seluruh jajaran pimpinan SMK, wakasek, ketua jurusan, dan para guru untuk bersama-sama mengembangkan kolaborasi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran untuk memastikan lulusan SMK memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri,” imbau Saryadi. 

Kepala SMK PGRI 1 Mejayan, Kabupaten Madiun Jawa Timur Sampun Hadam, menyadari perlunya menjalin hubungan baik dengan DUDI, apalagi ketika SMK dihadapkan untuk menciptakan produk yang murah, cepat, dan berkualitas. 

“Berkualitas di sini artinya kami harus memastikan peserta didik kami berkompeten untuk menghasilkan produk yang berkualitas,” jelasnya. 

Pelibatan dengan DUDI ia lakukan, bahkan sejak pendaftaran calon peserta didik baru. Proses seleksi peserta didik baru dilakukan SMK PGRI 1 Mejayan bersama-sama dengan PT Industri Kereta Api (INKA).

Dengan begitu, sejak awal, kedua belah pihak tahu persis kualifikasi peserta didik yang dibutuhkan dan nantinya akan dibina di SMK.

Selain itu, PT INKA juga terlibat dalam melakukan asesmen dan mengevaluasi produk yang dihasilkan kelas 10 dan 11 setiap empat bulan sekali. 

“Oleh karenanya, ketika sekolah kami mendapat pesanan produk tertentu, semua produk yang dihasilkan siswa kami tidak ada yang cacat (reject),” ujarnya membagi praktik baik kolaborasi dengan mitra industri.

Begitu pula ujar Sampun Hadam, kerja sama dengan UMKM yang dinila sama pentingnya dalam rangka pemulihan perekonomian bangsa, tidak semata berorientasi pada kapitalisme.

Imbauan Kemendikbudristek soal DUDI kepada kepala SMK hingga para orang tua murid 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News