Imigran Gelap Mengeluh Tak Dapat Makan

Sebagian Tak Puasa, Lainnya Menderita Sakit

Imigran Gelap Mengeluh Tak Dapat Makan
Foto : Zulhakim/Lombok Post/JPNN
MATARAM - Puluhan imigran gelap asal Agfghanistan yang ditangkap Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Mataram mulai mengeluh.Mereka meminta selama di penampungan Lanal Mataram mendapat perlakuan yang layak. Terlebih mereka tengah menjalani puasa Ramadan.

"Kami minta makanan untuk sahur dan berbuka," ujar salah seorang imigran itu kepada Lombok Post (grup JPNN), Sabtu (12/9).Dijelaskan, selama di penampungan, mereka mengaku tak mendapatkan jaminan kebutuhan yang layak. Karena itu, sebagian besar dari mereka tak berpuasa. Puasa Ramadan mereka kali ini juga terganggu karena banyak dari warga Afghanistan berdarah Mongol ini jatuh sakit.

 

Karenanya, mereka meminta dipertemukan dengan UNHCR (komisi tinggi PBB yang berhubungan dengan pengungsi internasional) dan Internasional Migration Organisation (IOM) selaku pengurus. "Kami butuh makan, kami butuh sabun, obat, dan lainnya," ujar pria yang tak mau menyebutkan namanya itu.

Terkait hal itu, Perwira Operasi Lanal Mataram Mayor Laut (KH) Ali mengatakan, saat ini para imigran itu bukan lagi tanggung jawab Lanal Mataram. Para pelarian negara pecahan Uni Soviet itu telah diserahkan pada pihak Imigrasi Mataram. Hanya saja Imigrasi tak mempunyai ruang penampungan sehingga dititipkan di Lanal. "Ini tanggung jawab imigrasi. Kami telah serah terima," ujarnya.

 

MATARAM - Puluhan imigran gelap asal Agfghanistan yang ditangkap Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Mataram mulai mengeluh.Mereka meminta selama di

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News