Imigran Rohingya Kejang-Kejang Lalu Meninggal, Kombes Joko Bilang Begini

Imigran Rohingya Kejang-Kejang Lalu Meninggal, Kombes Joko Bilang Begini
Polisi mengamankan lokasi imigran Rohingya setelah terdampar di pantai Desa Ladong, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Minggu (25/12/2022). ANTARA FOTO/Ampelsa

jpnn.com, ACEH BESAR - Polda Aceh tengah mengusut penyebab kematian salah satu imigran Rohingya, Mohammad Noor (32), yang ditampung di UPTD Rumoh Seujahtera Beujroh Meukarya Dinas Sosial Aceh, Ladong, Kabupaten Aceh Besar.

Kabid Humas Polda Aceh Kombes Joko Krisdiyanto mengatakan imigran Rohingya tersebut meninggal di tempat penampung UPTD Dinas Sosial Aceh, Ladong, Kabupaten Aceh Besar, Senin (13/2) dini hari.

Perwira menengah Polri itu mengatakan penyelidikan dengan melibatkan tim kedokteran setempat untuk memastikan apa penyebab kematian korban.

Mantan Kapolresta Banda Aceh itu mengatakan dari keterangan saksi bahwa sebelum meninggal dunia, Mohammad Noor sempat mengalami kejang-kejang, gelisah, serta seperti kesurupan.

"Intinya, belum dapat disimpulkan penyebab kematian imigran Rohingya itu. Biar dokter saja nanti yang menjelaskan secara medis," kata Krisdiyanto.

Terkait pemakaman jenazah imigran tersebut, dia menyebut pihaknya berkoordinasi dengan lembaga PBB yang mengurusi pengungsi lintas negara, UNHCR.

"Kami masih koordinasikan dengan pihak UNHCR terkait pemakaman jenazah imigran itu. Nanti mereka yang akan menentukan lokasi pemakamannya," ujarnya.

Sebelumnya sebanyak 241 imigran Rohingya ditampung sementara di UPTD Rumoh Seujahtera Beujroh Meukarya Ladong Tuna Sosial milik Dinas Sosial Provinsi Aceh.

Polda Aceh tengah mengusut kasus kematian salah satu imigran asal Rohingya bernama Mohammad Noor.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News