Imigrasi Surabaya Pusing, Warga Afghanistan Suka Sayat Tangan Sendiri
Jumat, 11 November 2016 – 21:58 WIB
Beruntung, The International Organization for Migration (IOM) turun mendampinginya.
Kasus ditutup. Mustafa diisolasi di Kantor Tata Usaha Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya di Waru, Sidoarjo.
''Kami pisahkan sementara sampai dia tenang kembali,'' kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya Agus Widjaja.
Langkah tersebut bukan jalan keluar terbaik. Mustafa makin marah dan ingin mati.
Urat nadi tangannya disayat sendiri.
Beruntung, petugas melihat aksi tersebut. Aksi Mustafa bisa dicegah.
''Ada sedikit luka dan langsung kami bawa ke rumah sakit,'' ujarnya.
Mustafa mendapat perawatan sementara di RSUD Sidoarjo. Tim IOM sempat menjenguk dan meminta keterangan kepadanya.
SURABAYA - Nasib pengungsi yang tinggal di Puspa Agro, Sidoarjo, masih belum jelas. Mereka menunggu negara penerima suaka sebagai tempat tinggal
BERITA TERKAIT
- Kunjungi Korban Banjir Mahulu, Pj Gubernur Kaltim Fokus Siapkan Pangan-Listrik
- Perintah Irjen Helmy Santika: Tindak Tegas Aksi Premanisme di Lampung
- Viral Video Syur Diduga Mahasiswa di Jambi, AKBP Reza Bilang Begini
- Sempat Dilaporkan Hilang, Seorang Warga Tobelo Ditemukan Meninggal Dunia
- 13.600 Rumah Warga di OKU Terendam Banjir
- PMKRI Toraja Desak Penjabat Gubernur Sulsel Prioritaskan Membenahi Infrastruktur Jalan