Iming-Iming Luhut untuk Pengusaha Singapura

"UU tersebut untuk menggantikan undang-undang sebelumnya yang berpotensi tumpang tindih dan menghambat investasi," katanya.
Selain langkah Omnibus Law, upaya meningkatkan investasi di Indonesia juga dilakukan dengan penerapan Online Single Submission (OSS).
"Dengan adanya OSS membuat kita mudah untuk menyelesaikan berbagai masalah. Perbaikan sistem dan alur kerja serta kemudahan perizinan dapat melancarkan laju investasi. Seluruh proses telah tersinergi lewat OSS," ujarnya.
Luhut mengakui pihaknya juga mendapat keluhan bahwa semua urusan di tingkat menteri tidak selalu dapat terealisasi dengan baik, karena para pegawai di bawah level menteri belum ikut membantu kelancarannya.
"Kami memang masih harus lebih memperbaiki kualitas pegawai kami, misalnya dengan melakukan renumerasi, dan lainnya. Tetapi jika Anda mendapatkan masalah, sampaikan kepada kami. Saya akan bantu menyelesaikannya," ujarnya.
Selain menghadiri forum bisnis, pada Kamis pagi, Luhut juga mengadakan pertemuan dengan Senior Minister Teo Chee Hean di Asian Civilisations Museum. Pertemuan yang berlangsung akrab itu membahas sejumlah isu kedua negara, termasuk soal ibu kota baru dan investasi. (antara/jpnn)
Di Singapura, Luhut mengajak investor untuk menanamkan modalnya di ibu kota baru, mulai dari infrastruktur hingga rumah sakit.
Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan
- Sekjen PKS Apresiasi Kepedulian Gubernur Kaltim pada Pendidikan
- Hardiknas 2025, Untar Gelar Untarian Awards untuk Dosen hingga Mahasiswa Berprestasi
- MDI Ventures lewat Amvesindo Ambil Peran dalam Peluncuran Maturation Map
- Jadi Pelopor AI, BINUS University Dorong Ekosistem Kerja Kreatif Berbasis Teknologi
- Refleksi Hardiknas 2025, Lita Nilai Kesenjangan Pendidikan Masih Jadi Tantangan Besar
- Peringati Hardiknas, Waka MPR Dorong Kebijakan Penyediaan Layanan Pendidikan berkualitas