Imlek Cemburu

Oleh: Dahlan Iskan

Imlek Cemburu
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Dalam peta kota metropolitan Los Angeles ini mirip Alam Sutera-nya Jakarta.

Baca Juga:

Orang menyebutkan Monterey Park sebagai Beverly Hill-nya China Town. Memang, inilah China Town pertama di luar pusat kota besar di Amerika.

Begitu terjadi penembakan tepat sasaran itu, kesan pertama yang muncul: ini pasti ada hubungannya dengan kebencian pada orang Asia. Khususnya terhadap Tionghoa.

Terutama, sejak Presiden Donald Trump berkoar bahwa orang Amerika menderita akibat Covid dari Tiongkok. Sejak itu begitu banyak orang Asia tewas ditembak atau jadi sasaran kebencian lainnya.

Isu anti-Asia seperti itu tidak muncul di lantai dansa. Mereka melihat sendiri bahwa yang melakukan penembakan berwajah Asia. Wajah beneran. Buka wajah bertopeng motif Asia.

Keesokan harinya Wajah Asia itu ditemukan tewas di dalam sebuah mobil di satu tempat: Torrance. Lokasi ini di sebelah barat pusat kota Los Angeles.

Berarti dari ballroom itu, si wajah Asia melarikan mobil ke arah barat, melewati Los Angeles, masih terus ke barat, berhenti di lokasi itu.

Bermalam di situ. Di dalam mobil. Atau keliling-keliling dulu. Yang jelas ia punya kesempatan memikirkan apa yang baru ia lakukan selama lebih 10 jam.

INI tidak akan terjadi di Indonesia: hura-hura di malam tahun baru Imlek. Akan tetapi ini di Amerika. 10 orang tewas di lantai dansa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News