Impact NFT Pendidikan Pertama di Indonesia Diluncurkan, Sasar Siswa Kurang Mampu

Impact NFT Pendidikan Pertama di Indonesia Diluncurkan, Sasar Siswa Kurang Mampu
Ki-Ka: Januar Sudharsono selaku ketua Yayasan DANAdidik dan Tita Djumaryo, pendiri dan CEO Ganara Art saat peluncuran impact NFT pendidikan pertama di Indonesia yang menyasar siswa kurang mampu. Foto Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Prihatin dengan kondisi siswa yang tidak bisa mengenyam pendidikan tinggi di Indonesia, tiga organisasi membuat inovasi baru.

Gerakan inovasi yang dilakukan DANAdidik, Ganara Art, dan Purpose berupa Impact NFT pendidikan pertama di Indonesia.

"Impact NFT ini merupakan pertama di Indonesia dan satu-satunya yang memiliki dampak langsung pada pendidikan tinggi," kata Tita Djumaryo, pendiri dan CEO Ganara Art di Jakarta, Rabu (17/8).

Bank Dunia mencatat hanya sekitar 16% generasi muda di Indonesia yang mengenyam pendidikan tinggi, jauh di bawah rata-rata G20, yaitu sebesar 38%i. 

Tita mengatakan pendapatan dari Impact NFT akan digunakan untuk mendanai pendidikan tinggi siswa kurang mampu di Indonesia. Di samping mendukung seniman dan biaya pemasaran dari proyek tersebut.

"NFT yang memberikan dampak sosial ini bisa dibeli langsung di laman purpose.art dengan menggunakan kartu kredit," terangnya.

Lebih lanjut dikatakan gagasan bahwa seni melalui NFT bisa membantu orang lain memperoleh pendidikan tinggi dan mendapatkan kehidupan yang lebih baik adalah inspirasi bagi mereka.

Seni bisa menjadi jalan untuk mengatasi kesenjangan pendidikan di seluruh negeri. 

Impact NFT pendidikan pertama di Indonesia diluncurkan hari ini oleh tiga organisasi yang menyasar siswa kurang mampu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News