Implementasi Zero ODOL 2023 Bakal Hambat Proyek Strategis Nasional

Implementasi Zero ODOL 2023 Bakal Hambat Proyek Strategis Nasional
Dirjen Perhubdar melakukan pemotongan truk dengan spesifikasi ODOL. Ilustrasi Foto: Kemenhub

Menurutnya, hal itu juga sudah melalui kajian dengan akademisi.

“Kajian itu sudah komprehensif terkait dengan apa yang dilakukan industri semen dalam hal ini dan dan juga apa yang harus dilakukan pemerintah,” tuturnya.

Dia juga mengajak para pembuat kebijakan untuk melihat kondisi sulit yang terjadi di masa pandemi Covid-19 saat ini.

Apalagi dengan diberlakukannya aturan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di mana beberapa daerah melakukan pengetatan akses jalur, menurut Fredy, kondisi ini sangat berdampak cukup besar terhadap pertumbuhan industri semen. Belum lagi adanya pengurangan anggaran di sektor infrastruktur.

Baru-baru ini Bank Dunia telah menurunkan Indonesia dari kategori negara berpenghasilan menengah ke atas (upper middle income) pada 2019 menjadi negara berpenghasilan menengah ke bawah (lower middle income) pada 2020.

Dari publikasi yang diperbarui setiap 1 Juli tersebut, Bank Dunia mencatat Pendapatan Nasional Bruto (GNI) Indonesia turun dari US$4.050 menjadi US$3.870. Penurunan status Indonesia lantaran dampak pandemi covid-19 yang memukul penghasilan masyarakat. Perhitungan yang dilakukan Bank Dunia mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi, inflasi, nilai tukar mata uang, dan pertumbuhan populasi yang dipengaruhi oleh GNI per kapita.

“Nah, di situasi kondisi sulit saat ini, mana mungkin kita untuk menambah lagi investasi yang juga cukup besar untuk penambahan armada dalam waktu singkat,” ucapnya.

Menurut Fredy, yang harus diperhatikan lagi sebelum penerapan zero ODOL ini adalah soal pengalihan moda transportasinya.

Pelaksanaan zero ODOL pada awal 2023 bisa dipastikan akan menghambat proyek-proyek strategis nasional seperti pembangunan infrastruktur yang menjadi salah satu prioritas utama dalam agenda pembangunan nasional.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News