Impor Bikin Industri Tekstil Tanah Air Merosot
jpnn.com - jpnn.com -Direktur Jenderal Industri Tekstil dan Aneka Achmad Sigit Dwiwahjono mengungkapkan impor yang terus meningkat menjadi masalah penghambat pertumbuhan tekstil di Indonesia.
Achmad mengatakan sejauh ini impor di industri tekstil jenis kain sudah mencapai 35 persen.
“Di tekstil banyak impor, impor kain naik 35 persen, pakaian jadi juga banyak yang impor ilegal,” kata Achmad dalam keterangan tertulisnya.
Achmad menambahkan jika impor-impor tersebut bisa tertangani, maka otomatis pertumbuhan industri tekstil juga akan membaik.
Dia mengakui ada beberapa jenis kain yang belum bisa diproduksi masyarakat Indonesia.
Terutama kain untuk kaos olahraga. Kendati demikian, Achmad juga menghimbau agar masyarakat Indonesia tetap menggunakan produk dalam negeri sebagai dukungan untuk pertumbuhan industri tekstil.
“Ya kalau yang nggak bisa kita produksi nggak apa-apa impor, tapi harusnya yang lain-lain ya bisa menggunakan produk lokal saja,” sambungnya.
Terakhir Achmad menjelaskan, saat ini yang berwenang untuk urusan importasi adalah Kementerian Perdagangan.
Direktur Jenderal Industri Tekstil dan Aneka Achmad Sigit Dwiwahjono mengungkapkan impor yang terus meningkat menjadi masalah penghambat pertumbuhan
- Vietnam: Mengimpor Barang dari Uni Emirat Arab Rawan Penipuan
- Bea Cukai Optimalkan Pelayanan & Pengawasan KITE di Banten Lewat Aplikasi SIAP KABAN
- Bea Cukai Banten Terbitkan Izin Fasilitas Gudang Berikat untuk PT Mahasu Bugel Logistik
- Barang Impor Murah Jadi Masalah, Pemerintah Perlu Lakukan Hal Ini
- Bea Cukai Banten Bantu Serap Tenaga Kerja Lewat Pemberian Fasilitas Ini
- Produsen Baja Ringan Ini Resmi Kantongi Izin Fasilitas Gudang Berikat dari Bea Cukai