In-town Data Center Dongkrak Ekonomi Digital Indonesia

Jumlah pengguna internet di Indonesia yang mencapai lebih dari 250 juta orang juga turut mempercepat perkembangan ekonomi digital.
Transaksi digital pun diprediksi akan meningkat empat kali lipat hingga tahun 2030.
Sehubungan dengan hal tersebut, BDDC telah menjalin kerja sama strategis dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) untuk mendirikan internet exchange kedua di data center mereka, JK2.
"Dengan adanya internet exchange ini, kami mengundang para ISP untuk melakukan peering di tempat kami, sehingga layanan dapat lebih dekat dengan konten dan meningkatkan kecepatan layanan kepada pelanggan," kata Yudha.
Meski memiliki banyak manfaat, pembangunan data center di dalam kota menghadapi tantangan, terutama keterbatasan lahan.
Dalam kondisi ini, BDDC menerapkan strategi desain vertikal untuk mengoptimalkan penggunaan lahan yang tersedia.
“Kami mengundang para desainer data center terkemuka di Asia Tenggara untuk memastikan efisiensi ruang dan desain yang optimal,” ujar Yudha.
Meningkatnya transaksi digital dan kebutuhan akan infrastruktur yang lebih cepat dan andal membuat data center dalam kota menjadi pilihan strategis bagi banyak perusahaan.
Ekonomi Digital Indonesia terdongkrak dengan kehadiran in town data center alias pusat data dalam kota.
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah
- Pemerintah Optimistis Penguatan Ekonomi Syariah Mendongkrak Target Pertumbuhan 8% di 2029
- Perputaran Uang Judol Capai Rp1.200 Triliun, DPR: Ganggu Pertumbuhan Ekonomi
- Kinerja 2024 Moncer, Jasindo Perkuat Peran Pertumbuhan Ekonomi Nasional & Literasi Asuransi
- Gelar Webinar Peringati Hari Kartini, Perak Indonesia Dorong Ketahanan Perempuan di Era Digital
- Genjot Pertumbuhan Ekonomi, Kanwil Bea Cukai Jakarta Beri Fasilitas TBB ke Perusahaan Ini