Incar Hattrick di Pemilu, PDIP Pakai Jurus Medsos

Incar Hattrick di Pemilu, PDIP Pakai Jurus Medsos
Praktisi media Bane Raja Manalu (tengah) dalam Rakernas II PDI Perjuangan di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Foto: Dok PDIP.

jpnn.com, JAKARTA - Praktisi media yang juga kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Bane Raja Manalu berbicara soal pentingnya pemanfaatan media sosial untuk menggaet pemilih muda pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.  

Menurut dia, para kader PDIP harus bisa memanfaatkan platform media sosial, seperti YouTube, TikTok, dan lainnya yang disukai anak muda untuk menyampaikan program dan capaian partai.

“Kita (kader) sampaikan program dan capaian PDI Perjuangan melalui platform yang mereka suka, media sosial, YouTube, TikTok,” kata Bane saat menjadi narasumber Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDI Perjuangan 2021 di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (22/6).

Staf khusus menteri hukum dan hak asasi manusia (menkumham) itu menjelaskan bahwa angka pemilih muda pada Pemilu 2024 mencapai sekitar 54 persen dari total jumlah pemilih. Nah, kata Bane, hal ini merupakan peluang yang harus dimanfaatkan agar PDI Perjuangan bisa mencetak hattrick di pemilu

“Ada banyak cerita di PDI Perjuangan yang bisa kita (kader) bagikan. Enggak selalu hal yang serius dan berat-berat, tetapi bisa juga cerita yang menghibur, informatif, atau mengedukasi,” kata kader muda PDI Perjuangan, itu. 

Selain menyebarkan nilai-nilai positif, lanjut dia, kader-kader PDI Perjuangan juga harus cepat dan tepat dalam merespons hoaks. 

Dia menegaskan jangan biarkan hoaks seolah menjadi sebuah kebenaran. 

“Hoaks harus cepat direspons agar publik tahu cerita sebenarnya,” ujar alumnus Universitas Indonesia (UI) itu. 

Praktisi media yang juga kader PDIP Bane Raja Manalu berbicara soal pentingnya pemanfaatan media sosial untuk menggaet pemilih muda pada Pemilu 2024.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News