Incar Turis Timur Tengah, Pengemis di Puncak Bisa Kantongi Rp 600 Ribu per Hari

Incar Turis Timur Tengah, Pengemis di Puncak Bisa Kantongi Rp 600 Ribu per Hari
Salah satu pengemis di kawasan Puncak menunggu belas kasihan dari pengendara yang melintas, Senin (14/10). Foto: Radar Bogor

jpnn.com, BOGOR - Kawasan Puncak Cisarua tidak hanya menjadi lokasi favorit wisatawan setiap akhir pekan. Destinasi wisata di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, itu juga menjadi tempat para pengemis meraup pundi-pundi rupiah.

Targetnya pun bukan lagi warga lokal atau wisatawan Jakarta. Melainkan turis Timur Tengah. Mereka memanfaatkan simpatik turis berhidung bangir yang gemar sedekah itu.

Tak main-main, berdasarkan penelusuran Radar Bogor, para pengemis ini bisa mengantongi Rp 600 ribu setiap harinya.

Seperti yang dituturkan Enah (61). Pengemis asal Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur ini, sejak pukul 11.00 WIB sudah ada di sekitar Warung Kaleng, Kecamatan Cisarua.

Ia lebih memilih jual iba pada Turis Timur tengah yang sedang berwisata di Kawasan Puncak. Alasannya satu. Turis Timur Tengah jauh lebih dermawan. Nominal yang dberikan turis asing pada nenek empat cucu itu lebih besar, ketimbang warga lokal, atau turis dari Jakarta.

“Jauh. Sekali ngasih kadang Rp 20.000. Ada juga yang ngasih Rp 50.000,” aku Enah kepada Radar Bogor, Senin (14/10).

Hal itu membuat Enah tak usah payah seharian mengemis. Cukup bertemu dengan 20 hingga 25 turis Timur Tengah, ia sudah bisa bawa pulang uang tak kurang dari setengah juta rupiah.

Bahkan, jika musim Haji, ia bisa mengantongi Rp 1 juta perhari. Lantaran Puncak sedang dipadati turis asing itu. “Sekarang sisanya. Kalau musim Haji bisa jutaan,” ucapnya.

Enah, pengemis asal Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, sejak pukul 11.00 WIB sudah ada di sekitar Warung Kaleng, Kecamatan Cisarua.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News