Indahnya Senandung Lonceng Gereja dan Azan Beriringan di Kampung Sawah

jpnn.com, BEKASI - Kampung Sawah di Kecamatan Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat, bukan sekadar nama wilayah biasa. Kampung itu menyimpan sejarah panjang tentang kisah toleransi beragama turun-temurun di antara warganya.
Laporan Natalia Fatimah Laurens, Bekasi
KAMPUNG yang berbatasan dengan wilayah Jakarta Timur itu sudah terkenal dengan kehidupan toleransi beragama sejak dibangunnya tiga rumah ibadah dengan jarak saling berdekatan.
Tiga rumah ibadah itu ialah Gereja Kristen Pasundan (GKP) Kampung Sawah, Gereja Servatius, dan Masjid Agung Al-Jauhar Yasfi.
GKP Kampung Sawah yang dibangun pada 1874 merupakan rumah ibadah tertua di kawasan itu. Adapun Gereja Servatius didirikan pada 1896, sedangkan Masjid Agung Al-Jauhar Yasfi dibangun pada 1965.
Warga setempat menamai lokasi tiga rumah ibadah yang berdekatan itu ini dengan julukan Segitiga Emas. Lokasi dua gereja dan satu masjid itu membentuk garis segitiga imajiner.
Selain tiga rumah ibadah itu, ada juga dua gereja kecil umat Kristen Protestan yang juga tak jauh dari masjid.
Seorang tokoh agama GKP Pasundan, Budiman Dani, mengatakan gerejanya adalah bangunan rumah ibadah tertua di Kampung Sawah.
Kampung Sawah sudah terkenal dengan kehidupan toleransi beragama sejak ratusan tahun lalu.
- Gegara Gerai Miras, Warga Kampung Sawah Ancam Geruduk Kartika One Hotel
- Ribuan Warga Kampung Sawah Tolak Gerai Miras di Kartika One
- Prabowo Subianto dan Relasinya dengan Umat Islam
- Dubes Vatikan Pimpin Misa Requiem di Katedral Jakarta, Apresiasi Masyarakat Indonesia
- Ribuan Umat Katolik Hadiri Misa Requiem Paus Fransiskus di Katedral Jakarta
- Politikus PSI Kevin Wu: PIK Tumbuh Jadi Salah Satu Destinasi Wisata Religi dan Ruang Toleransi di Jakarta