Indeks Pertanaman di Garut Meningkat Dengan Embung Kementan

Indeks Pertanaman di Garut Meningkat Dengan Embung Kementan
Ilustrasi - Embung yang dipersiapkan untuk mengatasi kekeringan. Foto: Humas Ditjen PSP Kementan

Embung yang dibangun memiliki dimensi 20 x 20 x 2.5 meter yang berasal dari mata air dan curah hujan.

Kasi Pengelolaan Lahan Air Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Apip Maolana, didampingi Ketua Poktan Bina Tani, Salman, berharap air dapat mencukupi kebutuhan ketersediaan air untuk pengelolaan lahan pertanian seluas 38 ha dengan provitas 4 ton/ha khususnya pada MT II.

Ketua Poktan Bina Tani Salman, menyampaikan bahwa selama ini petani sekitar hanya dapat melakukan satu kali tanam untuk komoditas padi (IP 100).

“Hal ini disebabkan ketersediaan air yang tidak mencukupi dikarenakan wilayah tersebut masuk pada kategori hilir,” jelasnya.

Dengan tercukupinya ketersediaan air akan dapat ditingkatkan menjadi IP 200 atau dua kali tanam, selanjutnya mensiasati terkait ketersediaan air, pengelolaan lahan juga dilakukan untuk komoditas hortikultura seperti sayuran dan cabai.(ikl/jpnn)

Ditjen PSP membangun embung untuk pertanian di Garut, karena berdampak pada peningkatan indeks pertanaman.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News