Indeks Pertanaman di Garut Meningkat Dengan Embung Kementan
Embung yang dibangun memiliki dimensi 20 x 20 x 2.5 meter yang berasal dari mata air dan curah hujan.
Kasi Pengelolaan Lahan Air Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Apip Maolana, didampingi Ketua Poktan Bina Tani, Salman, berharap air dapat mencukupi kebutuhan ketersediaan air untuk pengelolaan lahan pertanian seluas 38 ha dengan provitas 4 ton/ha khususnya pada MT II.
Ketua Poktan Bina Tani Salman, menyampaikan bahwa selama ini petani sekitar hanya dapat melakukan satu kali tanam untuk komoditas padi (IP 100).
“Hal ini disebabkan ketersediaan air yang tidak mencukupi dikarenakan wilayah tersebut masuk pada kategori hilir,” jelasnya.
Dengan tercukupinya ketersediaan air akan dapat ditingkatkan menjadi IP 200 atau dua kali tanam, selanjutnya mensiasati terkait ketersediaan air, pengelolaan lahan juga dilakukan untuk komoditas hortikultura seperti sayuran dan cabai.(ikl/jpnn)
Ditjen PSP membangun embung untuk pertanian di Garut, karena berdampak pada peningkatan indeks pertanaman.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kementan Tambah Alokasi Pupuk Bersubsidi untuk NTB, Petani Kini Bisa Tebus Pakai KTP
- Kementan Meluncurkan Kawasan HDDAP 10.000 Hektar di 13 Kabupaten
- Saat Stafsus SYL dari NasDem Minta Dana Sembako ke Kementan
- Kementan Sampai Gelembungkan Anggaran Ongkosi SYL ke Luar Negeri
- Perbanyak Petani Milenial, Kementan Ingin Genjot Produksi Pangan
- Kementan Komitmen Suskseskan UPPO-Biogas, Konservasi Air, hingga Modernisasi Pertanian