India Diguncang Demonstrasi, Taj Mahal Sepi Pengunjung
Senin, 30 Desember 2019 – 22:59 WIB

Seorang polisi berjaga di pinggir sungai Yamuna di depan situs bersejarah Taj Mahal, Agra, India. Foto: ANTARA/REUTERS/Brijesh Singh/djo/11
Amerika Serikat, Inggris, Rusia, Israel, Singapura, Kanada, dan Taiwan telah mengeluarkan peringatan perjalanan yang meminta warganya untuk tidak mengunjungi atau untuk berhati-hati ketika mengunjungi daerah-daerah yang dilanda protes di India.
Jayanta Malla Baruah, kepala Assam Tourism Development Corp, mengatakan bahwa negara bagian itu, tempat konsentrasi badak bercula satu terbesar di dunia, dikunjungi rata-rata oleh 500.000 wisatawan selama Desember.
"Tapi kali ini, karena protes yang sedang berlangsung dan peringatan perjalanan dari berbagai negara, jumlahnya turun sampai 90 persen," katanya. (ant/dil/jpnn)
Industri pariwisata India terpukul akibat gelombang protes menolak undang-undang kewarganegaraan baru di beberapa kota bulan ini. Setidaknya sudah tujuh negara mengeluarkan travel warning
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Tersangka Kerusuhan May Day Semarang Terancam 7 Tahun Penjara
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Sudirman Cup 2025: Susunan Pemain Indonesia vs India, Kekuatan Penuh Diturunkan
- Konflik Kashmir: Ketika Air Jadi Senjata Geopolitik
- Benci Tapi Rindu Asing: Tradisi Lama Warisan Orde Baru?
- Benci Tapi Rindu Asing: Tradisi Lama Warisan Orde Baru?