India Mungkin Sudah Memasuki Fase Endemi Setelah Melewati Gelombang Kedua Penularan COVID-19
"Lockdown memukul rata kurva, namun penularan kasus secara alamiah karena kebocoran lockdown di sana-sini juga membantu," kata Dr Mutreja.
Dia mengatakan tingginya antibodi karena sudah terpapar virus membantu situasi untuk saat ini.
"Tingkat vaksinasi sudah meningkat luar biasa di India sejak gelombang kedua, dengan 10 juta dosis diberikan setiap hari dalam beberapa hari terakhir," katanya.
Konspirasi seputar ivermektin dan hidroksiklorokuin
Teori konspirasi yang sedang beredar di India saat ini adalah bahwa negara tersebut sedang menangani pasien dalam jumlah besar-besaran menggunakan obat hidroksiklorokuiin atau ivermektin dan bagaimana penggunaan obat tersebut menurunkan jumlah kasus dan kematian.
Kantor berita Australia AAP sudah melakukan pengecekan dan menemukan hal tersebut tidak benar.
"Tidak ada bukti bahwa petunjuk baru penggunaan ivermektin dan hidroksiklorokuin menurunkan jumlah kasus COVID-19 di India," kata AAP.
"Bahkan penggunaan hidroksiklorokuin sudah sering sebelum adanya gelombang kedua penularan."
Para pakar, termasuk perusahaan pembuat ivermektin sudah berulang kali mengatakan tidak ada bukti bahwa obat tersebut efektif untuk menangani COVID-19.
Para pakar mengatakan dengan begitu banyak warga positif mengidap COVID-19 di masa gelombang kedua di India membuat kasus sekarang menurun namun persoalannya berapa lama hal tersebut akan bertahan
- Balas Dendam, Pakistan Tembak Jatuh 5 Jet Tempur India
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan