Indikator: Pilpres Satu atau Dua Putaran Masih Memungkinkan

Indikator: Pilpres Satu atau Dua Putaran Masih Memungkinkan
Tiga kontestan Pilpres 2024 Anis Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo, menghadiri Debat Kelima Capres Pemilu 2024 yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024) malam. Foto: Ricardo/JPNN.com

"Ini karena batas atasnya 54,2 persen. Sama-sama mungkin.”

Lalu apakah Pilpres 2024 berlangsung satu atau dua putaran, Burhanuddin mengungkapkan, jika Prabowo-Gibran mendapatkan hasil lebih optimis (batas atas), peluang satu putaran memungkinkan. 

"Kalau prediksi kami hasilnya lebih pesimis (batas bawah), kemungkinkan dua putaran.” 

Pada model kedua, dengan memprediksi undecided voters 4,5 persen terbagi secara proporsional, elektabilitas Anies-Muhaimin di angka 24,9 persen. Sementara, Prabowo-Gibran 54 persen, sedangkan Ganjar-Mahfud 21,1 persen. 

Angka-angka tersebut, jika dikurangi margin of error plus minus 2,9 persen, maka suara untuk Anies-Muhaimin berada dalam rentang 22,8 persen (batas bawah) dan 27 persen (batas atas). 

Sementara, pasangan Prabowo-Gibran berada di kisaran 51,6 persen (batas bawah) dan 56,4 persen (batas atas).

Adapun untuk Ganjar-Mahfud bada di kisaran 19,2 persen (batas bawah) dan 23,1 persen (batas atas).

“Kalau mendasarkan pada model prediktsi kedua, suara Prabowo-Gibran bisa disimpulkan satu putaran. Karena batas bawahnya di angka 51,6 persen. Suara tertinggi 56,4 persen,” kata Burhanuddin. 

Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan potensi Pilpres 2024 berlangsung satu atau dua putaran masih tetap terbuka.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News