Indonesia Ajak ASEAN Bergandengan Tangan untuk Ciptakan Ekosistem Unikorn
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah-pemerintah negara anggota ASEAN perlu bekerja sama membangun ekosistem yang tepat agar bisa menciptakan unikorn atau usaha rintisan (start-up) yang valuasinya mencapai 1 miliar dolar AS (Rp 14,91 triliun) ke atas.
“Jadi bagaimana pemerintah ASEAN ini saling bergandengan tangan untuk membangun ekosistem tepat, sehingga ‘start-up’-nya bisa menciptakan unikorn,” kata Koordinator Digital Start-Up Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI Sony Sudaryana.
Sony mengatakan hal itu di sela-sela acara World Congress On Innovation and Technology 2022 di Penang, Malaysia, Rabu.
Dia mengatakan setiap negara di ASEAN mempunyai karakteristik masing-masing dan apa yang terjadi di Indonesia mungkin tidak bisa diterapkan di Thailand, misalnya.
“Karena (ASEAN itu) heterogen. Kalau Amerika mungkin homogen, tipikal masyarakatnya sama, regulasinya juga sama,” katanya.
Selain itu, regulasi di setiap negara ASEAN juga berbeda, katanya.
“Saya rasa negara-negara ASEAN butuh duduk bersama. Butuh forum untuk ‘showcase’ inovasi yang dimunculkan oleh ‘start-up’,” kata Sony.
Ia mengatakan perlu ada pula ruang berbagi ilmu inovasi yang muncul dan pembelajarannya.
Pemerintah-pemerintah negara anggota ASEAN perlu bekerja sama membangun ekosistem yang tepat agar bisa menciptakan unikorn
- AirAsia MOVE Luncurkan Unlimited Asean Pass untuk Terbang Gratis Sepuasnya
- Hadiri KTT ASEAN-Australia, Presiden Jokowi Bawa Isu Palestina
- Laos Siap Ekspor Listrik dari Pembangkit Tenaga Angin ke Vietnam
- ASEAN Mulai Susun Rencana Strategi MEA 2026-2030, Begini Usulan Indonesia
- Vietnam Negara Komunis, Punya Komitmen Kuat Membangun Masyarakat Inklusif
- Mengenal Sejumlah Fitur Keselamatan Canggih Pada Mitsubishi Xforce, Simak Nih