Indonesia Ajak ASEAN Bergandengan Tangan untuk Ciptakan Ekosistem Unikorn

Indonesia Ajak ASEAN Bergandengan Tangan untuk Ciptakan Ekosistem Unikorn
Koordinator Digital Start-up Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sony Sudaryana (tengah) dalam diskusi panel Membangun Lanskap Start-up Asia Tenggara di acara World Congres On Innovation and Technology 2022 di Penang, Malaysia, Selasa (13/9/2022). Hingga September 2022, Kominfo sudah membantu anak-anak muda menciptakan lebih dari 1.400 start-up di Indonesia. FOTO: ANTARA/Virna Puspa Setyorini.

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah-pemerintah negara anggota ASEAN perlu bekerja sama membangun ekosistem yang tepat agar bisa menciptakan unikorn atau usaha rintisan (start-up) yang valuasinya mencapai 1 miliar dolar AS (Rp 14,91 triliun) ke atas.

“Jadi bagaimana pemerintah ASEAN ini saling bergandengan tangan untuk membangun ekosistem tepat, sehingga ‘start-up’-nya bisa menciptakan unikorn,” kata Koordinator Digital Start-Up Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI Sony Sudaryana.

Sony mengatakan hal itu di sela-sela acara World Congress On Innovation and Technology 2022 di Penang, Malaysia, Rabu.

Dia mengatakan setiap negara di ASEAN mempunyai karakteristik masing-masing dan apa yang terjadi di Indonesia mungkin tidak bisa diterapkan di Thailand, misalnya.

“Karena (ASEAN itu) heterogen. Kalau Amerika mungkin homogen, tipikal masyarakatnya sama, regulasinya juga sama,” katanya.

Selain itu, regulasi di setiap negara ASEAN juga berbeda, katanya.

“Saya rasa negara-negara ASEAN butuh duduk bersama. Butuh forum untuk ‘showcase’ inovasi yang dimunculkan oleh ‘start-up’,” kata Sony.

Ia mengatakan perlu ada pula ruang berbagi ilmu inovasi yang muncul dan pembelajarannya.

Pemerintah-pemerintah negara anggota ASEAN perlu bekerja sama membangun ekosistem yang tepat agar bisa menciptakan unikorn

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News