Indonesia Alami 185 Bencana di Awal 2021, Pertanda Alam Sudah Rusak

Indonesia Alami 185 Bencana di Awal 2021, Pertanda Alam Sudah Rusak
BNPB mencatat lebih dari 1,3 juta orang telah "menderita dan mengungsi" akibat serangkaian bencana yang terjadi di awal tahun 2021. (AP: Yusuf Wahil)

"Di Malunda kami membuat posko informasi, untuk menjembatani komunikasi dengan lokasi pengungsi yang tersebar," katanya.

Ridwan menyebut respon pemerintah setempat tidak maksimal dan tampaknya lebih fokus di Mamuju, ibukota propinsi Sulawesi Barat.

"Ini kan episentrum gempanya di Malunda. Tapi yang diberitakan Mamuju dan Majene. Kata Majene membuat orang salah paham, sebab ibukota Kabupaten Majene juga namanya Majene. Jadi orang menganggap kotanya yang kena," kata Ridwan.

Indonesia Alami 185 Bencana di Awal 2021, Pertanda Alam Sudah Rusak Photo: Para korban gempa bumi di Sulbar tersebar di berbagai wilayah termasuk wilayah yang sulit dijangkau. Hingga hari Senin (18/1/2021) sudah lebih dari 70 orang yang ditemukan meninggal dunia. (Istimewa: Muhammad Ridwan Alimuddin)

 

Sebagai dampak kesimpangsiuran informasi, Ridwan menyebut saat itu bantuan belum ada sampai di titik pengungsi di Malunda, Ulu Manda, dan Tubo Sendana, yang berada dekat dengan titik gempa.

"Keterlambatan pemerintah itu kelihatan efeknya, banyak pengungsi yang memasang papan penghalang di jalan untuk minta sumbangan," ujar Ridwan kepada Farid M.Ibrahim.

"Kadang mereka kesal kalau tidak diberi bantuan. Belakangan ada yang rebutan saat ada mobil bantuan berhenti. Ini yang kemudian dinarasikan sebagai penjarahan," tutur Ridwan.

Ridwan berharap bencana kali ini bisa menyadarkan orang mengenai pentingnya mitigasi bencana, termasuk kualitas pembangunan rumah warga dan perkantoran, karena Sulawesi Barat merupakan daerah rawan gempa.

Data resmi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah mencatat ada 185 bencana di Indonesia hingga hari Kamis kemarin (21/01)

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News