Indonesia-Australia Matangkan Hasil Kunjungan SBY

Potensi Enam Provinsi Ditawarkan ke Investor Australia

Indonesia-Australia Matangkan Hasil Kunjungan SBY
Indonesia-Australia Matangkan Hasil Kunjungan SBY
JAKARTA — Kunjungan kerja Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono ke Australia beberapa waktu lalu, menghasilkan kesepakatan kerjasama antar kedua negara. Menteri Negara Koordinator Perekonomian, Hatta Radjasa, di Jakarta, Senin (15/3), mengatakan bahwa Indonesia dan Australia akan segera membuat kontrak kerjasama khususnya dibidang pangan dan pertanian.

Hatta menjelaskan, dari hasil pertemuan kedua negara itu sudah terlihat bahwa Autralia dan Indonesia sama-sama memiliki keinginan bukan hanya pada level antar pemerintahan, tapi juga lebih mengarah pada sektor usaha yang lebih mendasar guna mendongkrak nilai ekonomi kedua negara. "Terlihat bahwa ada keinginan mengembangkan hubungan bukan hanya pada level  government  to government  (secara) bilateral saja. Tapi juga  lebih ke arah menghilangkan penilaian yang selama ini kurang baik sering terjadi, baik tentang Indonesia pada Australia ataupun Australia tentang Indonesia," kata Hatta.

Wujud dari kesepakatan tersebut, kata Hatta, adalah dengan diterimanya usulan kerjasama bidang pangan dan pertanian dengan Indonesia. Enam Provinsi yakni Papua, Papua barat, Maluku,NTT, NTB dan Bali disetujui akan dijadikan proyek percontohan (pilot project) dari kesepakatan bilateral.

"Akan ada satu agenda penting ke depan ini, dan akan segera kita lakukan rapat dengan Gubernur terkait. Ini dikaitkan dengan ini sub regional kawasan yang dilirik Australia khususnya untuk kawasan timur Indonesia. Kita fokus pada pangan dan energi. Jadi bentuknya nanti tidak hanya bersifat kerjasama teknik tapi lebih kita dorong kepada investasi di dua bidang tersebut,’’ jelas Hatta.

JAKARTA — Kunjungan kerja Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono ke Australia beberapa waktu lalu, menghasilkan kesepakatan kerjasama antar kedua

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News