Indonesia-Belanda Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi dan Penanggulangan Terorisme
"Saya meminta kiranya Belanda dapat memberlakukan secara fair ekspor sawit Indonesia ke Eropa," pintanya.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin membahas kerja sama penanganan terorisme. Itu karena semakin maraknya radikalisme dan aksi-aksi teror di berbagai wilayah dunia, termasuk di Asia dan Eropa.
Serangan terorisme yang terjadi di Marawi adalah contoh nyata penyebaran ideologi radikal. Bahkan beberapa bagian kota di Filipina Selatan, sampai sekarang masih diduduki. Ratusan ribu penduduk terpaksa mengungsi.
"Serangan dan pendudukan kota Marawi ini menjadi wake–up call bagi kita semua tentang semakin tingginya bahaya terorisme," ucap Jokowi.
Kepala Negara juga mengingatkan bahwa financing merupakan masalah yang cukup serius. Karenanya, Indonesia dan Belanda harus meningkatkan kerja sama untuk menghentikan pendanaan bagi gerakan radikal dan terorisme.(fat/jpnn)
Hari ketiga berada di Jerman, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte di Hotel Steigenberger,
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Jokowi Menugaskan Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden
- Grace Natalie PSI Dapat Tugas dari Presiden Jokowi di Pemerintahan
- Bendungan Ameroro Garapan PT Hutama Karya Hadirkan Banyak Manfaat Bagi Masyarakat
- Qodari Sebut Dukungan Publik Kepada Jokowi Seharusnya 90 Persen
- Rizky Febian dan Mahalini Terharu Gara-gara Presiden Jokowi
- 3 Berita Artis Terheboh: Jokowi Hadiri Pernikahan Rizky Febian, Raffi Ahmad Beri Pesan