Indonesia-Brunei Darussalam Berikan Tips Jitu untuk Kendalikan Hama

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) saat ini terus mendorong pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) menggunakan bahan ramah lingkungan agar tercapai pengendalian hama terpadu (PHT).
Langkah itu dilakukan untuk meningkatkan produk pertanian Indonesia harus berkualitas, baik dari segi tampilan maupun kandungan gizinya.
Direktur Perlindungan Hortikultura Inti Pertiwi mengatakan perlindungan hortikultura ke dalam pemberdayaan petani yang mandiri harus untuk merapkan teknologi PHT. Sebab, teknologi itu sangat penting dilakukan.
“Penerapan teknologi PHT dengan kebijakan operasional perlindungan tanaman berdasarkan pada pendekatan sistem PHT, yaitu gerakan pengendalian OPT, peranan PHT (PPHT), penguatan kelembagaan, dan penanganan DPI,” kata Inti.
Inti menambahkan, dalam prinsip PHT, mengarahkan pada budidaya tanaman sehat, pemanfaatan musuh alami, pengamatan rutin dan petani sebagai ahli PHT.
Hal itu bertujuan agar petani bisa mengontrol populasi hama di bawah ambang batas, meminimalisir penggunaan pestisida kimia, meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian.
Juga melestarikan lingkungan hidup, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.
Senior Agriculture Officer Ministry of Primary Resource and Tourism Brunei Darussalam, Hirman bin Haji Abu menyampaikan pelaksanaan PHT atau Integrated Pest Management (IPM) terhadap komoditas hortikultura di negaranya melibatkan 3 (tiga) strategi.
Direktur Perlindungan Hortikultura Inti Pertiwi mengatakan perlindungan produk hortikulturan sangat penting dilakukan untuk menghindari serangan hama.
- Wamentan Sudaryono Kunjungi Pusat Pertanian di Belanda, Ini Tujuannya
- Kementan Kukuhkan Young Ambassador Agriculture 2025 & Duta Brigade Pangan Inspiratif
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Mentan Amran Sebut Produksi Beras Melonjak, Ini Angka Tertinggi
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Amnesty International: Praktik Otoriter dan Pelanggaran HAM Menguat di Indonesia