Indonesia-Brunei Darussalam Berikan Tips Jitu untuk Kendalikan Hama

Pertama, kata dia, merumuskan dan membentuk praktek IPM dengan menggalakan prinsip dalam pengawalan organisme pengganggu tanaman bagi padi dan sayur-sayuran.
Kedua, meningkatkan kesadaran dan pemahaman petani mengenai masalah-masalah racun kimia yang harus dihindari melalui program pendidikan IPM secara intensif.
"Terakhir yaitu meningkatkan upaya dan taksonomi serangga perusak, pencaman dan pengurusan koleksi serangga perusak,” ujar Hirman.
Penekanan mengenai bahaya penggunaan racun perusak juga diterapkan oleh Brunei Darussalam.
Penggunaan racun perusak secara berkelanjutan bisa menimbulkan kekebalan dan kembalinya serangga perusak atau organisme pengganggu tanaman.
Penggunaan racun perusak yang tidak tepat, kata dia, bisa menimbulkan permasalahan bagi tanaman.
Sebab, setiap serangga perusak atau OPT memiliki penanganan yang berbeda-beda.
Dia pun menyarankan agar setiap petani harus memahami terlebih dahulu serangga perusak yang mengganggu tanaman.
Direktur Perlindungan Hortikultura Inti Pertiwi mengatakan perlindungan produk hortikulturan sangat penting dilakukan untuk menghindari serangan hama.
- Wamentan Sudaryono Kunjungi Pusat Pertanian di Belanda, Ini Tujuannya
- Kementan Kukuhkan Young Ambassador Agriculture 2025 & Duta Brigade Pangan Inspiratif
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Mentan Amran Sebut Produksi Beras Melonjak, Ini Angka Tertinggi
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Amnesty International: Praktik Otoriter dan Pelanggaran HAM Menguat di Indonesia