Indonesia dan China Teken MoU Rp 25 T Terkait Pulau Bintan
jpnn.com, BEIJING - Para pebisnis Indonesia dan China menandatangani tiga nota kesepahaman (MoU) senilai 1,76 miliar dolar AS atau sekitar Rp25 triliun untuk berbagai sektor usaha di Pulau Bintan, Kepulauan Riau.
Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun kepada ANTARA di Beijing, Kamis, menyebutkan ketiga MoU tersebut merupakan komitmen para pebisnis dari kedua negara untuk sektor keuangan, energi terbarukan, dan logistik.
Sektor-sektor tersebut akan direalisasikan dalam pembangunan berkelanjutan di Pulau Bintan.
Penandatanganan dilakukan di sela-sela promosi investasi Indonesia pada China Economic Summit yang digelar oleh Asia Brand Group, Asosiasi Pengusaha China untuk Pembangunan Ekonomi Asia (CAEDA), dan Taihe Group Limited di Shanghai, Selasa (28/12).
Dubes Djauhari bersama dengan Konsul Jenderal RI di Shanghai Deny Wachyudi Kurnia turut menyaksikan penandatanganan ketiga MoU tersebut.
China selama ini menjadi mitra utama investasi dan perdagangan bagi Indonesia.
"Pada masa pandemi, hubungan ekonomi kedua negara semakin kuat dengan beberapa sektor kerja sama yang potensial untuk terus dikembangkan seperti energi dan infrastruktur," kata Dubes.
CEO Taihe Group Sukardi menyampaikan beberapa peluang investasi di Pulau Bintan kepada para pengusaha China.
Penandatanganan dilakukan di sela-sela promosi investasi Indonesia pada China Economic Summit yang digelar oleh Asia Brand Group
- Menpora Dito: Pencapaian Tim Uber Indonesia Sudah Melampaui Target
- Thomas Cup 2024 Jadi Momen Balas Dendam China kepada Indonesia
- Thomas dan Uber 2024: Kembalinya Superioritas China
- Libas Indonesia 3-1, China Raih Gelar ke-11 Thomas Cup
- Final Uber Cup 2024: China Terlalu Tangguh buat Indonesia
- Juara Bertahan Tumbang, China Vs Malaysia di Semifinal Thomas Cup 2024