Indonesia Dinilai Perlu Impor Dokter Spesialis Untuk JKN
Berbeda dengan Hasbulloh, pihak pemerintah masih kekeuh untuk menolak impor dokter ini. Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan, masalah ini sebaiknya bisa diatasi oleh Indonesia sendiri. Meski dikatakan mendesak sejalipun.
"Tidak perlu impor dari asing, bahkan Indonesia selama ini mendidik dokter-dokter asing. Kenapa tidak mendidik sendiri," tandasnya.
Untuk distribusi sendiri, ia mengklaim hal itu merupakan kewenangan pemerintah pusat. Meski hingga kini masih belum sepenuhnya tercapai. "Paling tidak untuk empat spesialis dasar sehingga terjadi pemerataan tidak kebanyakan di kota besar," katanya.
Sebelumnya, pemerintah menyatakan bahwa kebutuhan yang paling mendasar adalah kebutuhan dokter umum dilayanan primer. Namun menurut Hasbulloh, dokter di layanan primer saat ini sudah sangat cukup. "Yang harus diperbaiki itu kapitasi untuk mereka, bukan penambahan jumlah mereka," tandasnya. (mia)
JAKARTA - Selain distribusi dokter yang belum merata, jumlah dokter yang masih minim pun dirasa menjadi kendala utama dalam pelaksanaan Jaminan Kesehatan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- AKSARA Research: Pengangguran Jadi Masalah Serius di Kota Pekanbaru
- Padamkan Kebakaran Kapal di Penjaringan, Gulkarmat Turunkan 12 Branwir & 60 Personel
- Bule Australia Penganiaya Sopir Taksi Dideportasi dari Bali
- PT GPU Sebut Mabes Polri Tangkap 2 Orang Diduga Preman Sewaan yang Mengganggu Perusahaan
- Halalbihalal Peradi SAI, Juniver Girsang Ajak Advokat Bersatu
- Prajurit TNI AL Bantu Padamkan Kebakaran Kapal MT Gebang di Banten