Indonesia Favorit Investor, Dana Asing Masuk Rp 105 Triliun

jpnn.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memprediksi bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve) menaikkan suku bunga acuan tiga kali pada tahun ini.
Kenaikan suku bunga Fed Fund Rate (FFR) juga diprediksi terjadi pada Juni dan kuartal ketiga 2017.
’’Kami memperkirakan kenaikan suku bunga acuan di AS dipercepat, dari yang tadinya Desember 2017 menjadi September 2017,’’ kata Gubernur BI Agus D.W. Martowardojo, Kamis (18/5).
Percepatan kenaikan suku bunga FFR dipengaruhi kebijakan fiskal dan perdagangan di AS.
Selain itu, hal tersebut juga dipengaruhi pertumbuhan ekonomi dan tingkat serapan kerja di AS yang terus membaik.
Tak hanya itu, Bank Dunia telah merevisi proyeksi pertumbuhan perekonomian dunia dari 3,1 persen menjadi 3,5 persen.
’’Proyeksi pertumbuhan yang tinggi itu harapan yang baik. Baik itu AS, Tiongkok, Jepang, maupun India. Sejauh ini semua menunjukkan kondisi yang membaik,’’ ujar Agus.
Indonesia juga masih menjadi negara favorit investasi asing. Hingga 12 Mei lalu, dana asing yang masuk ke sistem keuangan Indonesia mencapai Rp 105 triliun.
Bank Indonesia (BI) memprediksi bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve) menaikkan suku bunga acuan tiga kali pada tahun ini.
- Investasi Jateng di Triwulan I-2025 Capai Rp 21 Triliun
- Pelindo & Kemenhub Dorong Investasi di Sektor Maritim Lewat Indonesia Maritime Week 2025
- MDI Ventures lewat Amvesindo Ambil Peran dalam Peluncuran Maturation Map
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Ini Salah Satu Pilihan Investasi Optimal di Tengah Tantangan Ketidakpastian Ekonomi Global
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah