Indonesia Favorit Investor, Dana Asing Masuk Rp 105 Triliun
Jumat, 19 Mei 2017 – 13:27 WIB

Bank Indonesia. Foto: Jawa Pos/JPNN
Meski Indonesia gagal mendapatkan perbaikan rating kredit dari S&P, Reza meyakini capital outflow hanya akan terjadi sementara, sekitar dua hari saja.
Setelah itu, pelaku pasar akan kembali setelah mempertimbangkan fundamental ekonomi Indonesia yang masih cukup solid.
’’Saya kira capital outflow-nya juga tidak akan begitu besar,’’ ucap Reza. (rin/c17/noe)
Bank Indonesia (BI) memprediksi bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve) menaikkan suku bunga acuan tiga kali pada tahun ini.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Investasi Jateng di Triwulan I-2025 Capai Rp 21 Triliun
- Pelindo & Kemenhub Dorong Investasi di Sektor Maritim Lewat Indonesia Maritime Week 2025
- MDI Ventures lewat Amvesindo Ambil Peran dalam Peluncuran Maturation Map
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Ini Salah Satu Pilihan Investasi Optimal di Tengah Tantangan Ketidakpastian Ekonomi Global
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah