Indonesia Favorit Investor, Dana Asing Masuk Rp 105 Triliun
Jumat, 19 Mei 2017 – 13:27 WIB
Meski Indonesia gagal mendapatkan perbaikan rating kredit dari S&P, Reza meyakini capital outflow hanya akan terjadi sementara, sekitar dua hari saja.
Setelah itu, pelaku pasar akan kembali setelah mempertimbangkan fundamental ekonomi Indonesia yang masih cukup solid.
’’Saya kira capital outflow-nya juga tidak akan begitu besar,’’ ucap Reza. (rin/c17/noe)
Bank Indonesia (BI) memprediksi bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve) menaikkan suku bunga acuan tiga kali pada tahun ini.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Ratusan Korban Investasi Bodong Berdemonstrasi di Mabes Polri, Nih Tuntutannya
- Kemnaker Ajak Jepang Investasi Berikan Pelatihan Bahasa bagi Kandidat SSW Indonesia
- Kondisi Ekonomi Indonesia Masih Kuat Hadapi Dinamika Geopolitik Timur Tengah
- Pemilu 2024 Berdampak Pada Para Investor, Begini Analisis Pakar
- Sukses, Aset yang Dikelola Wealth Management BRI Tumbuh 21% Kuartal I 2024
- Besok, Bos Apple Bakal Menemui Jokowi, Ada Apa?