Indonesia Gagal di Kejuaraan Beregu Asia 2023, PBSI Ungkap Beberapa Biang Kerok

"Permainan tidak bisa keluar karena pemain ragu-ragu. Adaptasi dengan lapangan tidak bagus akibatnya mereka mendapat tekanan dari lawan yang bisa beradaptasi dengan baik," tambah pelatih kelahiran 9 Maret 1968 itu.
Tidak hanya kesulitan dalam beradaptasi, gaya bermain beberapa pebulu tangkis Indonesia juga tidak begitu apik.
Terlihat beberapa pemain, seperti Anthony Sinisuka GInting (tunggal putra), Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ganda putra), hingga Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (ganda putri) tampil di bawah tekanan lawan.
Terlihat saat lawan lebih menekan, para pebulu tangkis Indonesia tidak bisa mengembangkan permainan.
"Menghadapi lawan yang bermain nekat seharusnya para pemain bisa bermain lebih nekat. Mereka harus lebih berani lagi, tetapi pemain tidak bisa mengatasi hal tersebut dengan pintar dan cerdik," pungkas pria yang pernah melatih Nihon-Unisys di Jepang itu.(mcr16/jpnn)
PBSI buka suara terkait kegagalan tim bulu tangkis Indonesia di Kejuaraan Beregu Asia 2023
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Naufal
- Sudirman Cup 2025: Putri KW Memutus Rekor Buruk
- Daniel Marthin Masih dalam Pemulihan Cedera Lutut, BakRi Kembali Mentas
- Sudirman Cup 2025: Indonesia Turunkan Kekuatan Terbaik Lawan Thailand
- Sudirman Cup 2025: Indonesia vs Denmark Diwarnai Kontroversi, Begini Reaksi PBSI
- Ganda Campuran Masih Kurang Memuaskan, PBSI Coba Formula Rinov/Gloria Lawan Denmark
- Dengan Perban di Lutut, Ester Nurumi Tri Wardoyo Bersiap Menuju Sudirman Cup 2025