Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Darmadi Durianto: Ambil Sisi Positifnya

Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Darmadi Durianto: Ambil Sisi Positifnya
Anggota Fraksi PDIP DPR RI Darmadi Durianto. Foto: Dokumentasi pribadi

“Naturalisasi pemain, misalnya, harus menjadi opsi kesekian sehingga tidak terkesan mengambil opsi instan,” sindirnya.

Darmadi juga menekankan agar PSSI fokus membangun sepak bola sebagai sebuah industri yang sehat, aman, dan kondusif.

“Tragedi Kanjuruhan harus menjadi pelajaran berharga untuk kita,” katanya.

Menurut Darmadi, masyarakat tidak perlu terlalu berlebihan berasumsi bahwa Indonesia akan dihukum berat oleh FIFA dan dikucilkan dari sepak bola dunia.

"Karena kita sedang memperlihatkan kepedulian terhadap kemanusiaan. Olahraga dan politik tidak bisa dipisahkan begitu saja. Kita berharap FIFA memahami kondisi dan aspirasi yang muncul di Indonesia sehingga tidak memberi hukuman bagi Indonesia,” ujar Darmadi.

Kalaupun pada akhirnya ada hukuman dari FIFA, Darmadi meyakini PSSI bisa melakukan terobosan dengan mengajak rembuk seluruh stakeholder sepak bola.

“Kekecewaan khususnya pemain dan official Timnas U-20 dapat dipahami. Namun, ini juga menjadi kesempatan bagi semua pihak termasuk kaum muda untuk tidak melupakan sejarah dan memahami sejarah. Gelora Bung Karno dibangun terkait faktor sejarah tersebut. Sejak awal, PDI Perjuangan tidak pernah menolak Piala Dunia U-20 digelar di Indonesia. Yang ditolak keikutsertaan Israel,” ungkap Darmadi.

Darmadi juga menegaskan jika ada yang menyebut putusan FIFA ini akan berdampak terhadap elektoral PDIP hal itu terlalu berlebihan.

Politikus PDIP Darmadi Durianto berharap semua pihak mengambil hikmah dari keputusan FIFA yang mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News