Indonesia Gagal ke Piala Dunia, 'Edy Out' Menggema di GBK

jpnn.com, JAKARTA - Teriakan 'Edy Out', ditujukan kepada Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi, menggema di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), usai Indonesia takluk 0-2 dari Jepang U-19 pada laga perempat final Piala AFC U-19, Minggu (28/10) malam.

Sebelum peluit panjang dibunyikan, teriakan 'Edy Out' itu muncul. Dan juga tak lama setelah pertandingan berakhir, suporter memberikan applaus kepada pemain Indonesia, mereka kembali berteriak kompak 'Edy Out'.

Menjadi hal yang kontras karena mendadak setelah suporter memberi applaus kepada pemain dan Timnas telah berjuang habis-habisan untuk Indonesia, suporter kemudian lanjut mengkritik PSSI-nya.

Bukan hanya teriakan, di tribun utara dan selatan, terlihat spanduk tak begitu besar dipampang. Spanduk itu juga berisi kritik kepada PSSI, yang bertuliskan 'PSSI Bobrok' dan 'Revolusi'.

Suporter memberikan pesan, bahwa kondisi ini terjadi karena PSSI tak becus mengurus. Salah satu suporter yang meneriakkan 'Edy Out' saat keluar dari tribun SUGBK sempat bercerita ke JPNN.

Adi, demikian dia dipanggil, mengaku sangat kecewa dengan PSSI. Dia yakin, apabila disiapkan lebih matang diberikan jam terbang dengan beruji coba lebih lama. Membandingkan dengan Jepang, yang memilih menghadapi tim Eropa dan Amerika Latin, Indonesia jelas kalah jauh pengalaman bertandingnya.

"Tanpa dukungan penonton, pemain pasti beda semangatnya. Tapi kami apresiasi perjuangan pemain tadi. Luar biasa. Bukan Timnas yang salah, PSSI-nya yang salah ini, program nggak jelas, Ketua-nya si Edy ini nggak paham bola," ucap Adi lantas berlalu.

Sejauh pengamatan JPNN, ada empat kali dalam jangka waktu yang berbeda teriakan suporter yang meminta agar Edy Out.